Bagian 16

45 7 0
                                    

Skip pulang sekolah

Berbeda seperti biasanya, atalia selalu menjadi cibiran para murid taruna karna kesalah pahaman terhadap pembunuhan yang tak jelas asal muasalnya, tetapi atalia tak memperdulikan nya, sekarang dia sedang bersama vinka untuk pulang sekolah bareng, lagi lagi dengar samaran orang telpon, Vinka yang mendengarnya pun langsung sigap untuk merekamnya tanpa di ketahui oleh atalia,

"Lu tenang aja yah, misi kedua akan terlaksana kan kok, karna saat ini dia sudah di benci oleh sahabatnya, dan gua rencananya sekarang kerumah keluarga Fazri dan menghasut keluarga nya atas pembunuhan yang terjadi disaat dirooftop dan gua akan pura pura jadi sepupunya si cewe yang jatuh itu," Tut

"Hahahaa tunggu pembalasan gua atalia, karna sudah menghabiskan Sinta dan Okta dan gua gak terima kalau lu menyelakan mereka" seperti nya dia sarap deh, yang ngelakuin siapa yang di tuduh siapa, gak jelas.. setelah itu dia pergi

"Udah ayo kita pulang," mereka pun pulang ke rumah masing masing, Tetapi sebelum itu vinka meminta untuk kerumah atalia dan di bolehin sama atalia, yang tadi nya mau pulang ke rumah masing masing. Kemudian karna vinka masih penasaran apa yang di lakukan cewe licik itu berinisiatif untuk kerumah Atalia, dan sebelum itu mereka kemakam nya Tasya dan David, setelah selesai mereka pulang ke rumah atalia.

Sampai nya di rumah atalia, disana sudah ada keluarganya berkumpul, termasuk Febri cs dan adinia

"Assalamualaikum" tidak ada jawaban, Atalia pun langsung lesu tidak menjawab salam atalia,

"NGAPAIN PULANG PEMBUNUH" Suara lantang Bayu, atalia yang mendengar pun langsung menunduk takut.

"PERGIIII DARI RUMAH SAYA.. SAYA TIDAK MENGAJARKAN ANDA UNTUK JADI PEMBUNUH YAH," Suara lantang dari Bayu pun terus berbunyi, dan kini Atalia menatap Keluarganya tatapan sendu, bagaimana tidak atalia tidak pernah dibentak sama sekali oleh keluarganya, karna kalau ketahuan ada yang membentak anak gadisnya, Bayu akan memberi pelajaran kepada orang itu, Tapi sekarang sepertinya Bayu memakan omongan sendiri dan mengingkari janji yang dia buat,

"Bukankah ayah sendiri yang bilang kalau ada yang membentak aku. Akan diberi pelajaran, sepertinya ayah kemakan omongan sendiri" atalia menatap ayahnya sendu, Bayu yang kini di kuasai oleh emosi, dia gak akan ingat janji itu,

"ANDA BERANI MENCERAMAHI SAYA HAH?!!" bahkan Bayu sudah berani bentak anak gadisnya, walaupun atalia gak suka di bentak tapi sekarang sudah kelewat batasnya Bayu , hanya gara gara salah paham. Atalia pun memenjamkan matanya kemudian menghembus kan nafas lalu berbicara,

"Emang anda tau dari mana kalau saya pembunuh, Oya pasti dari Atalio cs dan Adinia kan" semua nya terkejut dengan suara dingin atalia, terlebih lagi dia memanggil kembarannya apa?? Gak pake embel embel ka atau bang, sifat nya sama persis seperti Lia jika sedang marah, yah walaupun Lia gak pernah menunjukan amarah itu, Bayu pun langsung berjalan ke arah atalia, kemudian berlanjut vinka langsung memberhentikan langkah  Bayu,

"Stoooop om, Om gak seharusnya mempercayai berita yang gak tau kejelasannya, om harusnya bertanya dan minta kejelasan kepada atalia, bukannya langsung percaya gitu aja," Febri pun langsung menjawab.

"Gua yang lihat dengan mata kepala gua sendiri, jelas kalau dia yang mendorong nya " Febri ngelihat jelas kalau yang ngelakuin itu doi nya sendiri, tapi dia gatau yang sebenarnya.

"Bahkan lu sendiri mengulang kata seperti yang di kantin, gua yang jelas denger dari penjelasan atalia pun gak segitu antusias, karna gua yakin kalau atalia tidak BERSALAH DALAM PEMBUNUHAN, mungkin saja ada orang yang menyelakan dan balas dendam terhadap seseorang yang benci sama atalia," tiba tiba ada seorang yang masuk dan itu cewek licik.

"Assalamualaikum om, Tante, maaf kalau mengganggu waktu kalian, saya disini hanya ingin meminta tanggung jawab atas kematian meninggalnya sepupu saya waktu di roof top, saya ingin menuntut putri anda untuk di tahan, " atalia gak terima dong, ini sudah kelewat batas sama hal nya seperti vinka yang gak terima atas tuduhan ini,

"Gak bisa gitu dong, jelas jelas gua bukan yang mendorongnya, tapi dia sendiri yang menyebur ke bawah dan saat gua ingin menarik nya dia malah melepaskan pegangan itu, seolah gua yang mendorongnya, kalau mau bukti jelas sekarang kita ke sekolah untuk membuktikan yang sebenernya, untuk menunjukan siapa yang benar siapa yang salah, yah walaupun gua sendiri punya bukti, karna gua sempat nguping pembicaraan lu sama orang yang ditelpon, untuk merencanakan rencana busuk dan sepulang tadi gua juga dengar pembicaraan lu lagi di telpon untuk menghasuk keluarga gua untuk membuat kalian benci sama gua" sambil menunjuk cewe ular itu, semuanya terdiam mencerna ucapan atalia, kalau emang atalia gak bersalah kenapa dia ingin mencelakakan atalia didalam pikiran mereka, kemudian cewe ular itu berdrama seakan atalia bersalah, sengaja atalia tidak mengeluarkan hp untuk menyalakan record percakapan dia bersama orang yang di telpon.

"Dia ngarang cerita om Tan, itu tidak benar karna saya lihat sendiri kalau dia mendorong sepupu saya" membuat mereka tambah bingung, tadi yang Febri bilang, dia sendiri yang bilang kalau dia melihat dengan mata dia sendiri, tapi kenapa orang itu bicara seakan dia yang benar.

Trio Boy Psycopath ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang