Bagian 28

47 8 0
                                    

2 tahun kemudian.

Hari ini atalia sudah bersemester 4, saat ini mereka sedang berjalan jalan ke pantai melihat sunset bersama calon suaminya, kemudian pulang ke rumah masing masing dan sebelum itu seperti biasa antar pulang atalia ke rumah nya, setelah itu Febri pamit pulang ke rumah nya, sampai nya di rumah seperti biasa kebiasaan keluarga Davin setelah itu masuk kamar untuk mandi dan sholat kemudian merebahkan diri ke kasur, dia gak menyangka hubungan ini selama 7 tahun walaupun dia harus menghadapi sifat ke Kanakan atalia tapi dia bahagia bisa bersama selama itu, ternyata Allah mengizinkan dia bersama atalia untuk hidup bersama selama selama lamanya, semoga aja..

Keesokan hari nya, dia menjemput atalia untuk berangkat bareng ke kampus,

Oya untuk jurusan nya

3 pria psycopath : Perbisnisan,

Rezakio, andri : Perkantoran,

4 ciwi ciwi ( atalia, vinka, adinia, ) : kedokteran,

Ana, rahma : akutansi

Saat ini mereka sedang di kantin, mereka memesan makanan dan untuk hubungan mereka masih baik baik saja dan berjalan Dengan lancar, ada juga yang ingin menikah, ada juga yang belum tunangan, alasannya sih ingin fokus kuliah dulu,

"Nih pesanan kalian" di terima oleh semua yang di meja, sambil asik bergurau dan saling gombal satu sama lain, tanpa disengaja ada 1 cewe yang bergelayut di lengan febri dan Febri pun gak tau dan terkejut karna sedang asik makan di kaget kan oleh cewe,

"Hai nio" hah? Nio.. Siapa dia kok manggil nya nio?? Batin atalia,

"Sayang " panggil atalia yang sudah bergetar mulutnya,

"Hah? Gua gak salah denger kan lu manggil dia sayang??" Dengan santainya atalia mengangguk kemudian cewe itu tertawa keras,

"Baby dia kenal sama dia??" Febri pun mengangguk dan dengan santai nya dia menjawab yang membuat dia terdiam dan Malu.

"Tentu kenal dong, dia kan calon istri gua yang setianya kebangetan, bukan kaya lu centil nya kebangetan" cewe itu yang menahan amarah malunya akhirnya pergi dengan perasaan dongkol.

"Sayang dia siapasih" fadrian dengan santainya menjawab dan membuat atalia kaget, pantas aja dia seperti itu,

"Kamu sudah move on kan dari dia" ucap Atalia, dan Febri pun menjawab

"Emang sulit sih untuk melupakan seseorang dari masalalu, tapi itu bukan hal yang bagus untuk melupakan, semakin aku melupakan orang itu samakin sakit bila di ingat. Cukup mengiklaskan saja dia bersama yang lain, Jodoh ga kemana, siapa tau dia jodoh di masa depan ku, walaupun sekarang aku lupa dengan dia tapi ingat rencana Allah lebih indah" membuat atalia kesal dengan kalimat terakhir,

"Oh jadi kamu ingin jodohnya sama mantan mu itu" sambil menatap Febri dengan garang,

"Eh bukan gitu sayang,"

"Terus apa hah?"

"Ihh itu kan cuma kata kata doang kalau di bawah itumah," mencari alasan supaya dia percaya,

"Ohh kata kata tapi pasti tau dong arti dari kata kata itu" ucap Atalia,

"Hmm"  Febri menggaruk tengkuknya yang gak gatal, dia bingung dia harus ngapain sekarang, dia tau kalau dia sudah salah bicara tanpa dia sadari,

"Udah udah jangan ribut, gak malu apa," atalia pun menengok kearah kanan dan kiri kemudian duduk dan Febri menghela nafas lega, setelah itu mengobrol kembali seperti biasanya,

Trio Boy Psycopath ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang