Bagian 22

34 7 0
                                    

Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua murid pulang kerumah masing masing, berbeda dengan atalia cs dan Febri cs sekarang sedang di mall untuk bermain, Semuanya berpasangan kecuali Rezakio yang sendiri huhu sedih...

Sampainya di mall, banyak yang melihat tapi mereka tak menghiraukan nya, banyak pasang mata iri dan pengen seperti mereka dan menjadi salah satu pasangan mereka, tapi mereka gak tau kalau mereka siapa, jika tau mungkin dia tak mau dekat dengan mereka, Rezakio sedang berjalan jalan mencar katanya ingin lebih puas dan gak jadi nyamuk, tiba tiba ada cewe menabrak bidang rezakio dan Rezakio marah dan kesal sampai bentak di depannya yang belum tau kalau dia cewe.

"Kalau jalan itu ke depan bukan menunduk," cewe itu diam

"Punya mulut kan, kenapa diam saja apa jangan jangan lu bisu??" ucapan Rezakio membuat dia marah dan menatap tajam, entah kenapa tatapan itu bukannya menyeramkan malah menggemaskan di mata Rezakio dan tanpa sadar Rezakio tersenyum tipis bahkan sangat tipis hingga tidak ada yang menyadari kalau dia tersenyum,

"Lu cowo kok kaya cewe sih, bawel banget" omel cewe itu dan Rezakio malah tersenyum,

"Udah jangan marah marah, maaf deh kalau tadi langsung marah, salah sendiri lu bukannya kedepan malah ke bawah melihat nya, " cewe itu bukannya menjawab malah pergi, Rezakio pun mengejar.

"Hey nama lu siapa?" Cewe itu menjawab, "intan Rahmadina putri Safitri panggil aja rahma" ucap Rahma, Rezakio pun mengenalkan diri

"Muhammad Rezakio ramadhan, panggil aja kio" Rahma pun tersenyum

"Gimana sebagai tanda kenal kita makan berdua di kafe terdekat sini," Rahma pun mengangguk, Rezakio pun dengan tanpa ragu memegang tangan rahma.

Ditempat atalia dan Febri..

"Sayang sedang ngeliat apa kok ngeliat belakang" ucap Febri sambil mengikuti arah tatapan atalia dan Febri pun tersenyum, atalia yang menyadari pun langsung seperti orang bingung

"Hah?? Gapapakok" ucap Atalia yang tersenyum semanis mungkin, Febri yang tau senyum itu kemudian langsung peka,

"Oh gitu, yaudah ayo" ucap Febri sambil menuju tempat yang dituju oleh atalia, atalia pun tersenyum dan gak enak hati karna sudah merepotkan dia,

"Mbak boneka 1 paket Doraemon ada gak yah?" tanya Febri kepada mbak penjaga itu.

"Ada mas,"

"Kira kira kena berapa yah " tanya Febri lagi,

"750.000 mas"

"Yaudah saya pesan yah satu" ucap Febri dan disetujui oleh mbak penjaganya, dan itu membuat atalia terbengong

"Terus bawanya gimana" tanya Atalia,

"Kamu lah yang bawa" atalia pun melotot kaget atas penuturan febri.

"Oh gitu , yaudah sini mbak boneka nya" mbak kasih itu melirik Febri dan Febri yang mengerti pun langsung.

"Eh mbak gausah, biar penjaga kami yang akan membawa pesanan ini ke rumah mbak," ucap Mbak itu,

"Oh gitu yah, kira kira kena ongkir gak kalau kaya gitu" tanya Febri.

"Paling kena 50k dan alamat mbak nya dimana?" jawab mbak itu, Febri pun memberi tau nya.

"Okelah mbak kalau gitu, Pembayarannya cash atau kartu debit"

"Terserah mas aja" Febri pun langsung mengeluarkan Kartu ATM nya, setelah selesai kartu itu di kembalikan dan atalia Febri pun langsung ke kafe

Sampai nya di kafe, tanpa diduga malah barengan gitu, disana sudah ada sahabatnya, dan tunggu seperti nya ada yang berbeda, disana ada orang asing dengan asik dengan Rezakio, mereka Pastika mereka sedang jatuh cinta,

"Hai seperti sekarang udah gaada yang jomblo yah" ucap Febri yang menyindir,

"Apaansih bang"

"Nggakok"

"Udah sana pesan" Febri tidak menghiraukan nya, kemudian memesan makanannya dan juga atalia, setelah selesai makan mereka selalu ada gelak tawanya dan langsung pulang kerumah,

Tapi di jalan ada sesuatu hal yang buat mereka berhenti karena disana ada gerombolan preman jalan,

Atalio yang sedang malas apa apa langsung melemparkan benda yang butuh 30 detik dan kemudian mereka semua meleset menuju rumah masing masing.

Malam hari pun tiba, atalia pun sedang di balkon menatap bulan dan bintang yang setiap hari selalu ada untuk menyinari, tiba tiba atalia pun tidur.

Trio Boy Psycopath ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang