bagian 25

31 5 0
                                    

Keesokan harinya

Atalia sedang duduk dirooftop dan menatap jalan raya, Febri pun masuk ke rooftop

"Lagi ngapain sih di sini hm" atalia pun tersenyum dan langsung membalikkan posisinya menghadap Febri yang sedang memeluk dia dari belakang, febri pun mencium kening atalia dengan lembut,

"Ke kantin yuk" ajak Febri, atalia pun mengangguk kemudian berjalan ke kantin, setelah di kantin mereka duduk di bangku sambil menunggu istirahat tiba.

"Semoga hubungan kita selalu seperti ini yah, gaada yang merusaknya, aku akan buat yang merusak hubungan kita mati dalam sekejap" lia tersenyum, ia bersyukur bisa mendapatkan sosok pria seperti dia kemudian dilanjutkan makan nya sambil menunggu sahabat mereka, bel pun berbunyi.

Sedang asik asik mengobrol dan makan, mereka di kaget kan oleh sahabat sahabat nya atalia dan febri,

"Sana pesan makanan dan minuman" ucap Atalio kepada Rezakio, Rezakio pun mengangguk dan langsung menggandeng Doi nya, mengenai Rahma sekarang dia sudah pindah sekolah, katanya biar bisa dekat Kio terus dan bisa bergabung dengan sahabat doinya itu, selang berapa menit kemudian Rezakio dan Rahma pun membawa pesanan mereka kecuali Febri dan atalia.

Skip pulang sekolah

Mereka semua pun pulang ke rumah masing masing, berbeda dengan Febri dan atalia yang sedang berada di taman,

"Aku harap cinta kita sampai selamanya yah sayang" ucap Febri, atalia pun tersenyum dan memeluk dari samping sambil menyender kan ke bahu Febri,

"Aamiin sayang" ucap Atalia tersenyum

1 jam kemudian, mereka duduk disana sudah selama satu jam dan ngapain aja. Yang pasti layaknya seperti pasangan lainnya, bercanda tawa dan bermesraan, hari sudah menggelap dan langsung pulang.

Setelah menghantarkan atalia pun langsung pulang dengan kecepatan tinggi, tetapi ada gangguan yang menghambat untuk pulang, mau gak mau dia turun ke mobil, untuk mengurusi preman sialan itu,

"Wah ternyata turun juga haha" Febri yang sedang malas dan lelah juga, tanpa mereka sadari Febri melempar benda kecil yang dia bawa setiap saat,  hitungan dalam detikan.

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Duar... badan nya pun langsung hancur seketika, organnya ikut hancur , kepalanya hancur dan matanya lepas di tempat dan pokoknya mengenaskan.

Trio Boy Psycopath ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang