Bagian 05

83 7 0
                                    

Keesokan harinya,

Atalia sedang berada di rooftop, memandangi pemandangan dibawah ketinggian, saat lagi melamun ada yang menutupi mata atalia dan itu ternyata Febri.

"Heeyy, sedang apa kamu disini sayang," Lia tersenyum

"Sedang bosan saja di kelas, makanya izin dan langsung ke tempat ini," atalia berbicara masih menghadap jalan raya, Febri pun sama berpindah posisi disamping atalia, yang sedang memandang ke jalan raya,

"Nanti pulsek boleh gak anterin aku di toko buku" cicit Atalia meminta tolong kepada Febri, Febri pun tersenyum dan mengacak rambut atalia membuat atalia cemberut,

"Ishh berantakan" atalia cemberut

"Iya iya maaf," sambil memeluk atalia, atalia yang Nerima itu hanya diam saja dan langsung membalas nya

Skip pulang sekolah..

Saat ini Febri dan atalia sedang berada di toko buku yang di janji kan oleh atalia pas di rooftop, setelah memilih dan membayarnya, mereka langsung pulang ke rumah masing masing, tetapi Febri menghantarkan atalia dahulu,

"Kamu hati hati di jalan yah" Febri pun tersenyum dan mengangguk,

"Iya sayang, assalamualaikum" jawab Febri tersenyum

"Waalaikumsalam sayang," balas Atalia, kemudian motornya pun langsung melaju, setelah itu Atalia pun masuk kerumahnya.

"Assalamualaikum, atalia yang cantik membahana pulang dengan selamat" teriak Atalia, membuat Lia yang mendengarnya pusing kalau tiap hari begini, bisa bisa rumah ini jadi rubuh.

"Yaampun tal, bisa gak sih suaranya dikecilin, pengang telinga bunda" omel Lia sambil menjewer telinga atalia dengan keras.

"Awwsss, sakit Bun ikh kok malah di jewer sih. Mana jewerannya keras banget lagi" gerutu Atalia sambil mengusap telinganya yang sakit karna ulah bundanya,

"Assalamualaikum lio yang ganteng melebihi manu Rios datang dengan selamat" membuat atalia kesel karna teriakan kembarannya,

"Tuh bun abang teriak kek tarjan" membuat Lia yang mendengarnya pun langsung terbahak bahak, ada ada aja anak gadis yang satu ini. Dan kemudian menjewer Atalio dengan keras, membuat Atalio mengaduh kesakitan.

"Aduh Bun kok aku di jewer sihh"

"Salah nya teriak teriak" kompor atalia yang senang melihat kembarannya tersiksa,

"Lu juga dodol, teriak juga" gak kalah kencangnya teriakan itu, membuat Lia yang melihat pun jengah.

"Diaaaaaaam, kalian bisa diam gak sih sehari aja gak teriak teriak" lerai Lia

"Gak bisa bun" ucap si kembar, emang anak gaada akhlak haha..

"Udah udah sana Abang ke kamar. Jangan buat keributan lagi, kalian itu Kaka beradik loh"

"Kaka beradik dari mana, orang beda 2 menit doang kok," potong sekaligus cibir pelan atalia,

"Bun ka Alya kesini lagi kapan" ucap atalia,

"Paling besok berkunjung di sini" atalia ber oh ria.

Emang Alya serta Indri sekarang di rumah suami Alya, karna Alya sudah menikah dan mempunyai anak berumur 1 tahun.

Peran tambahan
Alyanti Safitri Putri Anisa : nama anak Alya
Alfatir putra : suami alya

- di tempat febri,

Saat ini febri sedang di taman, menikmati indahnya pemandangan. Tiba tiba ada segerombolan preman sedang menuju kearah Febri, febri pun melempar benda kecil kemudian langsung pulang, dalam hitungan mundur dari 10

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Duaaaar... organ, kepala serta matanya hancur, darahnya pun bercurucuran deras, yang melihat pun mengeri, kemudian Febri menyuruh salah satu suruhannya ke taman untuk membersihkan ini semua.

Febri pun pulang ke rumah nya, setelah sampai rumah diaun masuk, terdapat disana Davin sedang nonton televisi, tanpa menghiraukan Davin, Febri pun langsung ke kamar, tetapi sebelum itu dia mengucapkan salam dahulu.

Sampainya di kamar dia pun langsung mandi, karna cuaca hari ini sangat panas , setelah mandi dia langsung ke basecamp.

Trio Boy Psycopath ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang