Bagian 17

38 5 0
                                    

"Yaudah gini aja, sekarang kita kesekolah untuk meriksa kebenaran, karna saya disini bingung sendiri, tadi Febri bilang dia melihat dengan mata kepala sendiri tapi kenapa anda melihat juga," ucap Bayu tegas, Febri juga bingung ini sebenernya siapa yang salah siapa yang bener karena dia bingung dia langsung angkat suara,

"Bahkan saya sendiri tempat kejadian itu tidak ada siapa siapa yah, serius deh.. karna waktu itu saya ingin menjemput si pembunuh ini ah maksudnya atalia, saat tiba di roof top saya melihat kejadian dimana Atalia mendorong orang yang jatuh dari rooftop" mendengar penjelasan Febri semuanya bimbang, antara percaya dengan Febri, atalia atau orang yang gak dikenal yang mengaku sepupunya orang yang bunuh diri.

"Yaudah sekarang kita ke sekolah untuk membuktikan kebenaran nya," final Bayu kemudian mereka semua bersiap siap untuk ke sekolah untuk membuktikan kebenaran nya,

"Gausah ke sekolah kali, mungkin bisa jadi orang yang jahat telah merusakkan atau menutupkan kamera bagian rooftop dan di tempat dia merencanakan rencana busuk, karna 2 bukti telah kita simpan di hp saya sama atalia" ucap Vinka yang bersuara, membuat atalia menoleh ke arah vinka dan mengkerutkan dahinya kemudian vinka tersenyum sebagai jawaban kebingungan atalia, atalia mendelik membuat vinka terkekeh, orang yang melihatpun bingung.

"Kalian kenapa??"tanya Lia penasaran kenapa mereka tertawa disaat keadaan seperti ini, atalia pun menggeleng tanda tidak ada apa apa,

"Kalau ada bukti nya tunjuk kan bukti itu," ucap Bayu,

"Gak sekarang om, karna kita ingin menguatkan bukti itu" membuat Bayu pasrah,

"Oke lah, kami tunggu bukti bukti kalau atalia tidak bersalah" atalia dan vinka saling pandang dan tersenyum, kemudian cewe itu langsung menyelanya.

"Gak bisa gitu dong om, ini harus di tegakkan secara hukum" membuat Bayu bingung, apa apaan secara hukum, buktinya aja belum kuat

"Nama anda siapa ??" tanya Bayu

"Ana aulia grice," ucap cewe itu bernama ana aulia, Bayu mengingat ingat nama itu, kemudian bersuara.

"Ana aulia anak seorang gengster yang selalu mengincar basecamp kami lebih tepatnya anak nya Kaka dari tuan James yang sekarang dikuasi oleh sepupu lainnya," membuat ana bingung karna gak tau apa apa.

"Maksudnya om apa??" tanya ana

"Ah sudah lah jangan di pikirkan, sekarang apa maksud kamu untuk menuntut anak saya ke secara hukum" ucap Bayu secara tegas

"Harus bertanggung jawab kan lah om, " membuat Lia bingung bukankah tadi Bayu sudah bilang kalau akan mengumpulkan bukti itu, kini sekarang Lia mengangkat suara,

"Bukan kah tadi suami saya sudah bilang kalau akan mengumpulkan bukti itu, apa anda kurang jelas" membuat dia menunduk,

"Yaudah dari pada berdebat gak jelas lebih baik kita tunggu besok aja untuk membuktikan kalau cucu saya tidak bersalah dan untuk kamu silahkan pergi dari sini" ucap Savira, dan orang orang disitu pada diam dan menyetujui pendapat Savira, orang itu yang bernama ana langsung keluar dengan perasaan yang dongkol.

"Awas aja lu atalia gua akan balas perbuatan gua ke lu" dalam hati ana,

"Om Tan semuanya saya pamit pulang yah, assalamualaikum" pamit vinka ke semua orang ada di rumah itu dan disusul Febri dan teman temannya,

"Kami juga pamit pulang yah," ucap Rezakio mewakili semua sahabat nya.

"Iya, hati hati di jalan yah," ucap Lia kepada mereka yang ingin pulang,

Saat vinka keluar tanpa di sengaja vinka mendengar percakapan yang gak asing di telinganya, dia siap siap menyalakan record di hp nya itu, para cowo yang melihat pun bingung tingkah vinka, akhirnya mengikuti nya dan berakhir ditempat pengupingan cewe yang tadi,

"Gua kesel woy, karna rencana gua Gatot untuk menghasut keluarga fazri" itu yang di dengar samar sama para cowo, Vinka belum menyadari kalau ada para cowo yang ikut menguping.

"Eh kalian" bisik Vinka,

"Lagi ngapain" tanya Febri, kemudian record nya di simpan oleh vinka dan di masukan di dalam tas sekolahnya,

"Suuuuttt" tangan vinka di satukan di mulutnya, para cowo pun mengerti,

"Udah selesai kan. Mending pulang yuk" tanpa mereka sadari si ana itu melihat pun dan tersenyum licik.

Trio Boy Psycopath ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang