Happy reading .....
Maaf jika kalian menemukan kesalahan atau typo yg bertebaran boleh di komen agar saya bisa perbaiki.
Vote and komem jangan lupa guys
.....Iqbal pun terdiam ini di depannya benaran anaknya kan dan salsha. Ko bisa mirip kaya anak dan ibu. Sunggu cantik dan manis bidadari ku ini.
Salsha yang bingung karna iqbal hanya bengong pun menyadarkan iqbaal." Mass mass gimana ?"
Iqbaal yang tersadarpun langsung pura pura dingin agar tidak diketahui bahwa dia mengagumi salsha.
" Sudah ku tebak pasti gaun ini bagus, tak salah aku memilih. sudah ganti nanti gaunnya rusak"
Salsha yang mndengar itu pun menghentak kaki dan mebawa sekalian anaknya agar berganti baju sambil dengan raut muka kesal. Salsha sudah bodo amat iqbaal mengetahui sifatnya seperti ini gimana ga kesel kesabarannya di uji terus.
Hua daddy rasanya ingin kerja di tempat daddy tapi ga mau dengan sikap daddy pasti mengistimewakan ku ujar salsha dalam hati. Tahan salsha orang sabar rejekinya lebar.
Setelah mereka ganti dan sudah berbelanjanya mereka menuju tempat makan dan belanjaan salsha dan anaknya di bawa oleh orang suruhan iqbaal orang kaya emang . Dah jangan di puji nanti besar kepala hehhehe.
Sebenarnya iqbaal sudah ingin memesan ruangan yang privat karna dia tidak mau anak dan salsha diliat oleh orang lain. Tapi mau gimana lagi anaknya yang meminta untuk duduk dipojokan karna ada taman bermainnya.
Mereka pun memesan dan salsha pun menunggui serly yang sedang bermain. Dan iqbaal hanya duduk memandang keduanya tiba tiba ada seorang pria muda tampan ga tampanan gw kali yang sejak awal masuk memperhatikan salsha karna walau iqbaal cuek dan dingin sama salsha tapi menyangkut salsha dia tau. Pria itu pun mendekati salsha
" Adiknya ya mba?"
Salsha pun menengok pas tau ada yang bertanya kepadanya karna tidak ada orang di sebelahnya. Ketika ingin jawab ada orang lain yang menjawab
" Anaknya " ujar iqbaal sambil memeluk pinggang salsha posesif
Salsha pun yang ta nyaman ingin melepas tapi tak bisa karna iqbaal terlalu erat memeluknya.
" Maaf om. Saya pemisi" ujar pria tadi
Iqbaal pun hanya tersenyum sinis dan memanggil anaknya agar sudah bermainnya dan kembali ke mejanya. Tanpa melepas pelukannya di pinggang salsha agar semua tau salsha itu udah ada yang punya jadi jangan ganggu.
" Mass ihkk lepas malu di liar orang "
" Biarin biar ga ada cowok yang dekati kamu. Kasian tau cowok yang dekati kamu kalau dia tau kamu udah punya anak "
" Lahh kan aku belum punya anak " ujar salsha kebingungan
" Serly kam sudah kau anggap anak jika kau jalan dengan pria dan serly memanggil mu. Pasti kau akan di tinggal dan patah hati "
" Terserah " ujar salsha dengan kesal dengan alasan iqbaal yang tidak masuk akal. Salsha pun lebih memilih melepaskan tangan iqbaal paksa dan duduk di sebelah serly dan memangkunya daripada dia kesal dengan iqbaal.
" Mommy serly bahagia deh hati ini "
" Serly senang sayang. nanti kita akan pergi lagi ya sama sama "
" Siap mommy "
" Jadi mau bersama mommy aja daddy ga di ajak ? " Ujar iqbaal dengan rau wajah sedih
" Tentu sama daddy dong dan mommy juga biar aku bisa memcerikan kepada teman temen ku bahwa aku juga jalan - jalan bersama mommy dan daddy"
" Maafin daddy ya sayang kamu kekurangan kasih sayang mommy " ujar iqbaal
KAMU SEDANG MEMBACA
mommy salsha
Randomsalsha yang sedang berjalan di taman melihat anak kecil yang menangis. salsha pun menghampiri gadis tersebut. " hy anak manis ko nangis sih ?" " mommy " salsha yang bingung langsung mencari di sekelilingnya. " mommy mu yang mana sayang " " huaaaa...