salsha yang sedang berjalan di taman melihat anak kecil yang menangis. salsha pun menghampiri gadis tersebut.
" hy anak manis ko nangis sih ?"
" mommy "
salsha yang bingung langsung mencari di sekelilingnya.
" mommy mu yang mana sayang "
" huaaaa...
Happy reading Vote and komen jangan lupa ya. Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan.
Setelah memasak bersama mereka pun memakan hasil karya mereka. Mereka pun tanpak puas dengan hasilnya.
" Mom berenang boleh "
" Kaya ga bisa princess karna kita harus pergi ke kantor daddy dulu " ujar iqbaal
" Yahh aku ikut ke kantor boleh kan daddy "
" Boleh princess "
" Ya sudah abis kan makanan trs salin baju kita ke kantor "
" Siap daddy"
" Mass apa kita pergi ke kantor bersama ?"
" Iya. emang kenapa sal"
" Nanti turunin di depan halte ya mas , takut ada rumor yang menjatuhkan mu mas "
" Ga akan ada "
"Tapi ..."
" Sudah lanjut makan kita harus segera ke kantor"
Salsha pun makan dengan lesu pasti banyak yang ngomongin yang ga engga. Bersiap lah salsha . Siapkan alasan terbaik mu (dalam pikiran salsha)
Setelah selesai mereka pun ganti baju dan segera berangkat ke kantor .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sampai halte salsha pun berucap " mass aku turun sini aja ya "
Iqbaal pura pura tak memdengar dan dia memarkirkan di lobby kantor. Kan bos yang satu ini kalau sifat udah keluar pasti menyebalkan mana di depan lobby kantor hua siapkan mental salsha ujar salsha dalam hati
Iqbaal pun turun dan membuka kan pintu salsha karna salsha masih bengong dwngan pikiranya.
" Sal kamu mau saya pecat ga masuk kantor ayo sudah sampai "iqbaal pun mengambil serly dan menggendongnya di belakangnya ada salsha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jalan di samping ku. Kau bukan sekertarisku "ujar iqbaal dengan dingin
Di dalam ternyata ada bela teman dekat salsha yang melihat itu lahh ko temennya keluar dari mobil si bos kita tunggu penjelasaannya.
