Pagi ini Livi bangun lebih awal, dia terbangun saat jam waker nya berbunyi tepat pukul 5.50 tadi.
ia tidak ingin mendapat hukuman terus menerus.
pasalnya sudah 3 hari terakhir livi kesiangan.ia membereskan tempat tidurnya setelah itu ia langsung menuju kamar mandi.
Dua puluh menit berlalu, sekarang livi sudah berdiri di hadapan standing mirror nya
Livi hendak menyimpan ponsel nya ke saku seragam tapi ia raih kembali setelah terdengar ada pesan masuk ke ponselnya.Benar saja, pagi ini ia mendapatkan beberapa ocehan sahabatnya melalui grup yang ayla buat saat itu.
Boombastis (5)
AL barbar
nebeng woiLala gemes
kemana motor loAL barbar
bengkelAL barbar
si kulkas mana si kaga nongolZanzan
hmFiree
sorry bar gue udh otwLivimrvelino
la, sorry gue gajadi barengLala gemes
it's okayLala gemes
eh curut, mau bareng gue ga lo? lagi baik nih gueAL barbar
lo nawarin gue la?Lala gemes
kuda lumpingAL barbar
kirain gue :(Lala gemes
menurut L? kalo gamau yaudah gue berangkat sendiriAL barbar
eh iya iya gue tunggu depan rumah.
dasar baperan lo maemunahLala gemes
ga jd d jemputAL barbar
eh jan gitu dong, Ayla Nazura yang cantikkkk :)✨✨✨
Livi menuruni tangga cepat. sesampainya di lantai bawah ia langsung menghampiri keluarganya yang sedang terduduk rapi di meja makan.
Melihat penampilan abang nya kini livi langsung mengerutkan keningnya.
Apa dia lupa? bukankah dia sudah berjanji akan mengantarnya hari ini?
Tapi dilihatnya sekarang abang nya itu belum siap siap, ia masih mengenakan kaos hitam tanpa lengan dan celana jeans selutut kesayangan nya itu. Dan dengan rambut yang sedikit acak acakan.
ck, keliatan banget abangnya itu belum mandi.
"bang, abang ga lupa kan?" Livi memastikan.
Rey mengadah mengarahkan pandangan nya pada Livi "lupa apa?"
"ishh kemarin kan abang janji mau nganterin ana" rengek livi
"oh itu, inget ko" santai Rey sambil mengunyah nasi goreng buatan Viona
"terus kenapa masih kaya gini?" heran livi
"apanya yang kaya gini" Rey masih santai dengan makanan nya
"itu penampilan abang" tunjuk Livi pada Rey
"yang penting ganteng" PD Rey seraya menaik turunkan alis nya
"ishhhhhh" livi memutar malas bola matanya
"yaudah ayo" Rey beranjak dari kursi nya
"abang ga ganti baju dulu?" tanya Livi
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Want You
Teen FictionSemakin kita dewasa, semakin kita mengerti bahwa selalu mengalah juga itu penting. Kita bukan kalah tapi kita mengalah agar tidak ada salah. Selalu menjadi diri sendiri itu lebih baik dari apapun. Karena kita tak pernah tau bahwa banyak diluar sana...