ABC 5 DASAR

10 1 0
                                    

Hari ini hari Jumat. Seperti biasa, setiap Jumat pagi warga SMA Galaxy selalu mengadakan kegiatan sholat duha dan sholawat bersama di aula. Kegiatan ini dipimpin oleh guru PAI secara bergilir setiap waktunya. Ya walaupun ternyata memang Pak Aziz yang keseringan memimpin. Karena memang Beliau adalah satu-satunya guru lelaki pelajaran PAI.

Aula ini dibagi menjadi dua bagian. Satu bagian untuk kaum adam, dan sisanya untuk kaum hawa. Semua sudah selesai melaksanakan Sholat Dhuha, kini semuanya tengah mengikuti Pak Aziz bersholawat.

Livi juga Ayla berada di dua shaf terakhir. Memang, jika kegiatan seperti ini ia jarang berbarengan dengan Fira juga Amey karena kelas mereka yang berbeda tentunya.

***

"Kantin dulu yu laper nih" Ucap Ayla sambil mengelus perutnya sendiri.

"Keburu ada guru nanti"

"Bentaran doang elah, lagian Bu Ina juga biasanya telat" Elak Ayla.

"Ayo, beli gorengan doang" Ayla menarik tangan Livi. Dengan berakhir livi mengikuti langkah Ayla.

Mereka berdua tiba di kantin. Seperti biasa, kantin tidak akan sepi setelah bubar upacara maupun kegiatan jumat seperti tadi. Orang-orang pasti langsung berhamburan menuju kantin bukan kelas.

Tapi, memang tidak sepenuh seperti saat waktu istirahat. Karena yang akan mampir ke kantin setelah upacara bubar hanya golongan golongan bar bar. Terkadang ada juga sih kaum rajin yang suka ke kantin setelah upacara bubar, tapi mereka bukan mau jajan melainkan beli alat tulis di kopsis (koperasi siswa) yang memang berada di kantin.

Koperasi di SMA Galaxy ada dua. Yang satu adalah Koperasi Umum yang memang lebih banyak menyediakan barangnya dan perlengkapan sekolah juga atribut lengkapnya terdapat disana.

Sedangkan yang kedua adalah KopSis (Koperasi Siswa) yang merupakan koperasi mini gabungan dari tim osis juga mpk. Mereka hanya menyediakan alat-alat tulis kecil juga snack dan beberapa camilan lain sebagai pelengkap saja.
Letaknya memang berada di kantin. Tepat di sebelah stand soto Bu Ida.

"Mang Utep ayla 5000 campur" Kata Ayla pada penjual gorengan itu.

"Siap neng"

"Nih uangnya, makasih mang" Ayla menerima kresek yang diberikan Mang Utep.

"Ga jajan Na?" Tanya Ayla.

"Ga ah males. Udah yu ke kelas keburu ada Bu Ina" Ajak Livi.

"E-eh bentar, beli minum dulu" Ayla nyengir lalu melenggang pergi menuju kopsis. Livi memutar malas bola matanya.

"Ayo udah" Kata Ayla saat kembali berhadapan dengan Livi.

Livi juga Ayla melenggang pergi meninggalkan kantin lantas mereka berjalan menuju tangga.
Saat sudah hampir sampai, Ayla mengernyit bingung mendengar suara sedikit gaduh.

"Eh itu yang berisik IPA 2 bukansih?" Tanya Ayla pada Livi. Livi bergedik tak tahu. Jelas jelas Livi sedang bersama dirinya, malah ia tanya. Dasar.

"Eh iya beneran kelas kita yang heboh" Kata Ayla saat mereka sudah tiba di depan kelas.

"Bu Ina ga marah emangnya? Biasanya juga berisik dikit di plototin" Ucap Ayla bergidik ngeri setelah membayangkan kebiasaan Bu Ina yang satu itu.

"Buka aja dulu" Kata Livi.

"Gak ah,takut gue. Lo aja Na hehe" Ayla terkekeh.

Di bukanya pintu itu pelan-pelan oleh Livi. Sedikit lagi pintu itu akan terbuka sempurna.
Tapi saat ia lihat, tidak ada guru sama sekali di kelasnya. Pantas saja teman sekelasnya ini berisik tanpa batas.

I Still Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang