Hangout

14 3 0
                                    

Hari ini siswa SMA Galaxy dipulangkan lebih awal dari biasanya.
dikarenakan para guru akan mengadakan rapat dadakan.

Semua siswa sontak terlonjak kaget sekaligus senang saat mendengar berita ini dari speaker yang terpasang di depan kelas masing masing.

Termasuk Ayla dan Albar mereka berdua teriak histeris bak tarzan.
pasalnya hari ini mereka akan hangout bersama sahabatnya, yang artinya waktu mereka menjadi nambah.

Lain halnya dengan Livi ia bersikap biasa saja.
Ia masih memikirkan kedua sahabatnya itu.
Meskipun ia sudah mengizinkan kedua sahabatnya itu masuk Skylar tapi tetap saja rasa kecewa dan khawatirnya masih ada.

Livi mengizinkan mereka masuk Skylar bukan cuma-cuma, melainkan ada syarat yang harus sahabatnya itu lakukan.

Flashback On

"Liv"
elzan menghampiri Livi yang sedang berdiri 5 langkah dari hadapannya

Livi menghela nafas berat sesaat sebelum ia berbalik dan menghadap seseorang yang memanggilnya.

Livi berjalan menuju sofa yang sudah reot itu lalu ia duduk, elzan mengikuti livi dengan duduk di sebelahnya.

"gue minta maaf" ucap elzan dengan tatapan lurus ke depan

Livi tersadar, dia tidak bisa seenaknya melarang apa yang di lakukan sahabatnya.
Livi tau setiap orang punya cara sendiri untuk bahagia nya. termasuk mungkin dengan kedua sahabatnya itu.

mungkin memang sebagian dari kebahagiaan mereka ada di Skylar.

Livi tidak mau menjadi orang egois, ia tidak ingin memikirkan diri sendiri apalagi merebut kebahagiaan orang lain.
dia akan mengizinkan kedua sahabatnya itu asalkan mereka bisa jaga diri mereka masing masing.

"gue tau gue sal... "

"gue ngizinin kalian" livi memotong ucapan elzan tadi

elzan yang tadinya melihat kedepan sontak beralih menatap livi setelah mendengar penuturan Livi.

"m.. maksudnya?"

Livi mencoba menatap elzan serius, "gue ngizinin kalian gabung Skylar"

"gue tau lo pasti ga suka, lo kalo mau gue sama albar cancel, bakal kita lakuin ko liv" jelas elzan

livi menggeleng pelan.
"gue gak mau jadi orang yang egois. apalagi sama sahabat sendiri"

elzan mengerutkan keningnya. menatap livi serius.
kurang mengerti dengan perkataan livi barusan.

"gue tau, lo sama albar punya alasan kuat buat gabung skylar" Livi meraih tangan Albar seraya menggenggam tangan itu.

"gue emang ga suka, tapi gue akan coba perlahan buat ngertiin kalian" tambahnya

"gue cuma minta satu permintaan dari lo sama albar" livi menghela nafas.

Elzan menaikan kedua alisnya.

"gue minta lo sama albar selalu jaga diri, jangan sampe mudah terpengaruh apalagi soal musuh"

"gue tau skylar bukan sembarang geng, dia geng ternama. Musuhnya dimana mana.  Sekali lagi gue minya sama lo selalu jaga diri dan cerita sama gue kalo ada sesuatu yang terjadi. Sekalipun itu masalah kecil gue harap lo terbuka sama gue."
Livi menghela nafas, cairan bening sudah menumpuk di pelupuk matanya.

"gue sayang sama lo. gue sayang sama albar. gue sayang ayla. gue sayang fira. gue sayang sama lo semua." tegas livi.
tak tertahan lagi, lolos sudah air mata itu jatuh membasahi pipi livi.

I Still Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang