Babak pertama pertandingan antara SMA Galaxy dan SMA Prawira telah selesai 10menit yang lalu. Dengan skors 1:1.
Beberapa menit lagi babak kedua akan segera dimulai.
.
.
.
GALAXY GALAXY GO!
GALAXY GALAXY GO!
GFC! GFC! GFC!
GFC! GFC!GFC!
GALAXY GALAXY!
GO GO GO GO GO!
Supporter Galaxy mulai rusuh dan semakin menjadi teriakannya.
Pertandingan akan berakhir beberapa menit lagi dan skors masih bertahan 1:1.
PRAWIRA! PRAWIRA!
PRAWIRA!
GO GO GO!
Suasana semakin panas, melihat dilapangan sana para pemain tengah mengeluarkan skill nya.
Mencoba mendapati bola dan menggiringnya ke gawang.
"MANA SUPPORTERNYA SMA GALAXY????!!!" Teriak salah satu Mc menggunakan Mic.
HUUUUUUUUU!!!!
WUUUUU!!!
YEAAAAAAAYY!!!!
"MANA SUPPORTERNYA SMA PRAWIRA???!!"
WUUUUUU!!!!
YEAAAYYYYY!!!!!
HUUUUU!!!!!!
"SEKALI LAGI, MOHON JANGAN BERBUAT MACAM-MACAM. JAGA DIRI MASING-MASING DAN JANGAN MELAKUKAN KEKERASAN" Ucap Mc itu.
WUUUUUUUUUU!!!!!!
YEAAAAAAYYYYYYY!!!!
YEAAAAYYYYY!!!!!!!
G OO DJ OB GOOD JOB GOOD JOB!
G OO DJ OB GOOD JOB GOOD JOB!
GALAXY! GALAXY!
Di dua menit terakhir GFC berhasil mencetak gol dengan operan dari Miko yang berhasil Albar tendang dengan sangat cantik dan tepat sasaran.
Semua supporter GFC bersorak ria meneriaki nama sekolahnya.
Para pemain mulai meninggalkan lapangan lantas bergabung dengan supporter sekolahnya.
Seperti sekarang ini, anggota GFC yang tadi turun lapang sekarang ikut bergabung di tribun barat.
Tapi, mereka hanya berselonjoran kaki dibawah sana tidak ikut duduk dikursi tribun.
Ayla beranjak lantas berniat untuk memberi kantong kresek berisi beberapa minuman yang ia beli tadi.
Sesaat sebelumnya, Livi lebih dulu mencekal pergelangan tangan Ayla.
Ayla mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'apa'
"Tanyain Albar, dia kemana" Ucap Livi sangat pelan yang hanya mampu didengar oleh Livi juga Ayla.
Ayla mengangguk sambil mengacungkan satu jempol tangannya.
"Udah pada minum ya, yahh mubazir dong gue beli sebanyak ini" Ucap Ayla dihadapan semua anggota GFC yang tengah beristirahat.
"Gapapa, buat nanti aja. Kita kan tanding lagi" Sahut Aiden.
"Hah?! Tanding lagi? Kok bisa?" Tanya Ayla bertubi-tubi.
Maklum lah ya, dia kan gatau tentang semuanya.
"Iya, kan menang jadi tanding lagi" Balas Irlan yang diangguki Ayla.
"Yaudah deh, ini gue simpen sini aja kali ya" Ucap Ayla sambil menyimpan kantong kresek itu di tengah tengah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Want You
Teen FictionSemakin kita dewasa, semakin kita mengerti bahwa selalu mengalah juga itu penting. Kita bukan kalah tapi kita mengalah agar tidak ada salah. Selalu menjadi diri sendiri itu lebih baik dari apapun. Karena kita tak pernah tau bahwa banyak diluar sana...
