Livi sedang berjalan gontai di tengah tengah mall.
yap, sekarang livi sudah berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.Setelah kejadian yang menimpa abangnya tadi, Livi memutuskan pergi menggunakan taksi online.
Sebenarnya livi bisa saja membawa kendaraan sendiri, tapi tidak untuknya hari ini.
Alasannya karena ia sedang males menyetir hari ini.Yah kalian pikir aja sendiri, kalo livi ga males nyetir dia gabakal kotar katir bujuk Arvan untuk mengantarnya tadi. Malah dia bisa langsung aja tancap gas tanpa membuang waktu.
Kalian tau lah, mood cewe itu gampang berubah. Yang tadinya happy aja bisa tibatiba anjlok tuh jadi down se-down down nya. Apalagi kalo pas lagi pms.
Back to mall.
Livi masuk ke salah satu toko yang tak lain dan tak bukan adalah toko tujuannya sedari ia dari rumah.
Livi berjalan ke arah rak buku-buku pelajaran.
Ia mengambil 3 buku dengan tebal yang yaa lumayan lah.Ia sudah menenteng tiga buku yang ia butuhkan, setelah mendapatkannya livi tidak langsung pergi ke kasir untuk transaksi, melainkan beralih pada rak yang berisikan novel-novel.
Yap, livi termasuk kumpulan orang yang suka membaca novel. Tapi sebenarnya ni yaa, Livi lebih mendominasi nonton selain baca.
Tapi ya, kalo memang livi sudah bosan nonton atau koleksi film nya sudah tidak ada lagi alias sudah ia tonton semua barulah ia beralih pada novel.Ia mengambil dua novel yang sudah mencuri hatinya sejak tadi livi mengedarkan pandangannya di depan rak novel tersebut.
Kini livi kembali berjalan melewati beberapa toko yang terdapat di dalam mall tersebut.
Setelah livi mengambil novel tadi, ia langsung bergegas menuju kasir untuk melakukan transaksi.
brukkk
Livi sedang memainkan ponsel yang tentunya pandangan livi terarah pada benda pipih yang ia pegang tadi. Dan otomatis livi tidak memperhatikan jalan yang ia lewati. Hingga sampai akhirnya ada seseorang yang menabrak bahunya.
Entah itu livi atau orang itu yang salah pada kejadian menabrak ini.Tentunya dengan sangat sigap livi menahan seseorang yang menabraknya eh yang ditabraknya. ah entahlah bingung.intinya seperti itu.
Livi menahan pergelangan seseorang itu yang ia lihat bahwa seseorang itu kini sedang memegang ice cream di kedua tangannya.
Untungnya nasib ice cream itu masih baik. Ia masih tertata rapi."eh eh sorry" ucap livi saat menahan tangan seseorang itu. Yang dipastikan seseorang itu masih kaget dengan pandangannya yg masih kebawah melihat ice cream yang ia bawa.
Sekejap Livi dan seseorang itu mengadah dalam waktu yang bersamaan lalu pandangan mereka bertemu saat itu juga.
"gapapa, harusnya aku yang minta maaf" ucap seseorang itu dengan tatapan yang bisa livi artikan bahwa dia seperti sedang menyelidiki wajahnya.
Sama hal nya dengan livi, ia juga seperti sudah kenal dengan seseorang yang ada dihadapannya kini.
Hingga dalam beberapa detik mereka dikejutkan dengan ingatannya."ini kak ana ?" tanya seseorang itu.
Bukan menjawab, livi lantas kembali bertanya pada seseorang itu. "kayra kan?" livi memastikan atas apa yang di ingatnya.
Seseorang itu mengangguk antusias saat Livi mengenalinya.
Bahkan setelah dua tahun mereka tidak bertemu mereka masih bisa mengenali seseorang yang ada di hadapannya kini."yaampun long time no see Kay" seru Livi yang dihadiahi senyuman bahagia yang terpancar di wajah Kayra.
"iya kak, lama banget." jawab Kay.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Want You
Teen FictionSemakin kita dewasa, semakin kita mengerti bahwa selalu mengalah juga itu penting. Kita bukan kalah tapi kita mengalah agar tidak ada salah. Selalu menjadi diri sendiri itu lebih baik dari apapun. Karena kita tak pernah tau bahwa banyak diluar sana...