He's Back

23 6 2
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu.
masih ada sebagian murid yang setia d lingkungan sekolah.

entah itu yang ikut ekstrakurikuler atau mungkin ada yang kerja kelompok.
bisa jadi hanya ingin berlama lama di sekolah tanpa kegiatan apapun.

karena pasti ada dari sebagian siswa yang ingin berlama di sekolah,selain anak rajin terkadang ada juga anak yang brokenhome.
alasannya mungkin jika disekolah mereka mendapat kebahagiaan tersendiri yang ia dapat bersama sahabatnya yang pastinya tidak jika berada di rumah.

siswa siswi berteriak histeris berhamburan keluar kelas.
mengakhiri penderitaan nya hari ini fyuhh

apalagi di kelas livi jam terakhir nya hari ini di isi mapel Sejarah.
euh tambah badmood aja tu yang ada.
siang siang belajar kenang mengenang yang ada auto ngantuk.

"oh iya la, lo pulang duluan aja" ucap livi sambil membereskan buku buku kedalam ransel nya

"loh, ga pulang bareng?" tanya ayla

"gue d jemput mang dani, papa yg nyuruh" livi menyampirkan ransel bada bahu kanannya

"oh gitu, yaudah kita ke bawah bareng aja kalo gitu" ajak ayla

Livi dan Ayla menuruni anak tangga satu persatu,pasalnya kelas mereka ada di lantai 2.
menyusuri koridor sekolah yang nampak nya sudah mulai sepi.

albar, elzan, fira? kemana mereka? entahlah.
mungkin sudah pulang kerumah nya masing masing. karena hari ini kita memang tidak ada jadwal nongki.
eh sempet sih tadi yang d usulin albar tapi gajadi karena livi ada halangan

"lo yakin mau nunggu sendiri disini? " ayla memastikan

"ck, iya gue gapapa kali. udah sana lo pulang aja tar tante melly nyariin" usir livi seraya mendorong tubuh ayla pelan

"iya iya, gue duluan ya na byeeee" teriak ayla sambil melambaikan tangannya

'ck, mang dani mana sii lama banget jemputnya' batin livi

kesal karena sedari td supir keluarganya itu belum menampakan batang hidungnya sama sekali dihadapan livi.
mulai bosan.akhirnya livi mengeluarkan ponsel dari ranselnya.

'main game kali ya, biar ga suntuk' gumam livi

livi merasa ada seseorang yg duduk di sebelahnya.
ya,sedari tadi livi menunggu jemputannya di lobby.

sempat ingin menunggu di halte depan sekolah tapi dilarang keras oleh ayla.
katanya takut livi di culik kalo menunggu seorang diri disana.
ck, dasar emang lebay tingkat akut tu anak

livi masih saja fokus pada layar ponselnya. menghiraukan seseorang yang sedari td duduk d sebelahnya yang sama sekali tidak bersuara.

sempat ingin melihat orang yang tang di sebelahnya tapi livi mengurungkan niatnya untuk mengadah sebelum game nya selesai.

"ishhh pake mati segala" gerutu livi yang didengar oleh seseorang yg duduk d sebelahnya

"takdir"

suara itu berhasil membuat livi mengadahkan kepalanya dan melihat siapa orang yg sedari tadi bersebelahan dengannya

"zanzan? ko lo disini? ga pulang? "tanya livi kaget.

ya. orang itu elzan. teman sekelas livi sekaligus sahabatnya.

zanzan adalah panggilan khusus dari livi untuknya.
entah kenapa livi pengen punya panggilan khusus untuk elzan yang sama sekali tidak berlaku untuk orang lain.

hanya livi yang memanggilnya dengan sebutan zanzan.

bukannya menjawab pertanyaan livi,elzan malah balik menanya pada livi

I Still Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang