Surat Kaleng

17 1 0
                                    

tingnong... tingnong...

Dua menit setelah bunyi itu terdengar nyaring di seluruh penjuru sekolah, saat itu juga para siswa siswi mulai berhamburan keluar kelas lantas melenggang pergi menuju kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

Seperti halnya yang sekarang sedang boombastisquad lakukan. Livi berjalan menuju kantin tentu dengan Ayla disebelahnya. Tak lupa Albar dan Elzan yang mengikutinya dari belakang.
Fira? kalian sudah tau kan anak itu beda kelas dengan mereka berempat.

"eh na, gue denger denger katanya ada anak baru lho" ujar Ayla ditengah perjalanan menuju kantin.

"siapa?" tanya Livi.

Ayla mengedikan bahu tanda bahwa ia tak tau.

"eh tapi tapi, yang pasti dia itu seangkatan sama kita. Semoga cogan!" seru Ayla yang mendapat dorongan kecil dari belakang. Siapa lagi kalo bukan Albar yang mendorongnya.

"ishh apaansi lo!" kesal Ayla.

"Cowo mulu yang dipikirin, ujian noh pikirin. Inget udah kelas 12" ujar Albar tak santai.

Ayla hanya memutar malas bola matanya.

Kini Livi dan ketiga sahabatnya duduk di meja pojok, karena saat mereka tiba dikantin hanya meja ini dan sebelahnya yang kosong.
Bisa dilihat jika meja sebelahnya hanya bisa menampung 3-4 orang.
Sedangkan mereka berlima. Jika Fira sudah bergabung dengan mereka nanti.

Dengan kondisi mereka yang berbeda kelas, mereka sering kali menunggu fira dikantin saja. Lantas nantinya mereka akan bertemu disana. Terkadang Fira lebih dulu sampai dikantin dan menunggu keempat sahabatnya disana.
Itu sudah menjadi kebiasaan untuk mereka semua.

Eitss satu lagi, tidak boleh memesan jajanan sebelum semuanya ada disana.
Jadi, jika fira datang terlambat maka mereka berempat harus menunggu fira dulu datang baru mereka bisa beli jajanan.
Itu sudah aturan mutlak yang dibuat Fira dan Ayla sejak kelas X lalu.

Sedangkan Livi, Albar dan Elzan? mereka hanya mengikuti dan menyetujui nya saja.
Selagi itu hal positif kenapa tidak? sesekali ini bisa jadi pelajaran untuk mereka.

Pelajaran apa? pelajaran bahwa kita harus selalu sabar untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.

"fira mana dah? kok belum kesini" tanya kesal Ayla sambil celingak celinguk melirik pintu kantin yang biasa fira lewati.

Ya, pasalnya pintu masuk di kantin sma galaxy bukan hanya satu melainkan tiga.

Yang pertama pintu yang langsung menghubungkan dengan koridor kelas X.

Yang kedua menghubungkan langsung dengan koridor laxy - sebutan dari para siswa - yang terdapat ruang osis, ruang musik, dan ruang seni disana.
Koridor ini menghubungkan dengan beberapa kelas XII. Termasuk kelas Livi.

Dan yang terakhir pintu ketiga. Pintu ini yang biasa Fira dan anak anak kelas XII lainnya gunakan untuk menuju kantin.
Pintu ini menghubungkan langsung antara kantin dan Koperasi Sekolah yang terdapat sebelah utara lapangan outdoor.

"iyanih, laper gue" balas Albar sambil mengelus-elus perutnya.

"tuh fira" tunjuk Livi dengan dagunya.

"eh fira sama siapa tuh?" tanya Ayla sambil menyenggol pelan lengan Livi yang kini duduk disebelahnya.

Belum sempat livi menjawab, fira lebih dulu sampai di meja sahabat-sahabatnya itu.

"sorry ya gue lama" ucap fira saat baru tiba.

Bersamaan dengan itu, Albar bangkit dari duduknya untuk segera memesan makanan.

I Still Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang