Wajib tinggalkan bintang dan komentar disini
Selamat membaca cerita Dryence
***
Tak usah bertanya apapun alasannya Love at first sight
Adalah dasar semuanya.🔹🔹🔹
"Jadi beritahu alasan apa yang membuat lo sangat tertarik dengan gue?"
"Sampe saat ini gue juga nggak tahu alasan apa yang membuat gue bisa tertarik sama lo. Gue akuin kriteria perempuan ada semua didiri lo-ganteng, kaya dan pinter. Kalo lo mikir gue bisa tertarik sama lo seperti semua perempuan, lo salah kak.
Love at first sight dasar semuanya"Mendengarnya, membuat hati Zou perlahan menghangat. Perasaan nyaman hadir terasa begitu nyata. Tapi, Zou masih berusaha mengelaknya.
🔹🔹🔹
Zou memutuskan untuk mengantarkan Resta pulang. Hal langka terjadi pada diri Zou karna dia bisa menghabiskan waktu dengan orang yang ia anggap asing dihidupnya.
Sekarang Zou berada dirumah Arshal. Rumah yang selalu bisa memberi kehangatan untuk dirinya. Jauh berbeda dengan rumah Zou sesungguhnya. Rumah yang dulu penuh tawa sekarang layaknya neraka dalam dunia.
"Lo nggak pulang lagi?" tanya Arshal pada Zou. Saat lelaki itu duduk diatas kasur king size miliknya.
Kini tatapan Zou beralih menatap sahabatnya yang datang dengan rambut basah dan handuk yang melilit tubuh bagian bawah.
Zou menggeleng sebagai jawaban. Arshal tak berani bertanya lebih. Tetapi, semenjak kejadian itu memang Zou sering menginap disini dan jarang sekali menginjakkan kaki dirumahnya sendiri.
Zou pergi untuk menenangkan diri dan berusaha melupakan apapun yang pernah terjadi. Semenjak dia tahu akan fakta itu, ia menjadi lelaki yang dingin sangat jauh dari pribadi Zou dulu.
🔹🔹🔹
Keadaan koridor sekolah sangat ramai karena segerombol anak laki-laki berbadan tegap memenuhi lorong utama. Sebuah kejadian langka. Pagi-pagi sekali geng Azzadav sudah tiba disekolah. Ada yang mengeluarkan bajunya, ada yang mengikat dasi didahinya, ada yang memasang wajah dingin, dan ada juga yang cengar- cengir sambil menyapa cewek-cewek yang dilewatinya.
"KAK ZOUUUUUU! YUHUUU" Resta, perempuan itu yang tiba tiba nongol duhadapan mereka semua.
"Astagfirullah" Zanel berseru spontan sambil mengelus dadanya menggunakan kedua telapak tangan.
"Minggir yaelah bang. Gue mau sama kak Zou" ujar Resta sambil mendorong Zanel agar menjauhi Zou.
"KAK ZOU! IIH GANTENG BANGET. GAK TAHAN LIHATNYA!"
Teriakan itu terdengar nyaring ditelinga Zou, tetapi cowok itu tetap berjalan-tidak mau berhenti.
"Kak Zou! Berhenti dulu dong!! Kak zouu berhenti dongggggg! Awas aja nggak mau berhenti! Resta doain jodohnya kayak kekeyi!"
"Kayaknya Resta beneran demen banget sama lo deh Zou" cetus Arshal saat mendengar Resta masih setia memanggil nama Zou yang berjalan disampingnya.
"Kapan ada yang manggil nama gue kayak gitu. Kapan? Kapan Zou. Kaapaaaannn?" keluh Zanel yang tiba-tiba bergelayut manja pada lengan Zou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dryence
Roman pour AdolescentsAku menemukannya saat langit tampak semakin pekat. Siluet tubuh kokoh tak menggambarkan dirinya yang kuat. Dari matanya aku bisa merasakan seberapa beban luka yang kini tengah ditanggungnya. Entah aku harus bagaimana. Tapi, dari dirinya. Semua ini b...