Holla. I'm back😋
Alhamdulillah setelah sekian lama nggak update karena males sekarang kembali update lagi
Untuk itu jangan lupa kasih bintang dan komen sebanyak-banyaknya di cerita ini🌌Selamat membaca cerita Dryence
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di cerita ini🐾Happy Reading🌈
🔹 🔹 🔹
Sakit rasanya saat tahu kebenarannya
🔹 🔹 🔹
Andhra Mahaprana telah menjalani pemeriksaan kanker otak, dengan metode menyeluruh dan CT Scan. Hasilnya adalah POSITIF terkena kanker otak stadium 4.
Zou menggigit bibir bawah. Tangannya gemetar setelah membaca berkali-kali rentatan tulisan dari rumah sakit itu. Sebenarnya Zou pergi ke kamar Andhra hanya berniat untuk mengambil kunci motor. Tapi tak sengaja dia menemukan amplop yang tergeletak diatas nakas. Maka Zou membukanya, betapa terkejutnya Ia saat tahu ternyata itu kertas dari rumah sakit, karna dilubung rasa penasaran Zou lalu membacanya.
Semakin Zou membaca kembali, semakin Zou tidak bisa berkata-kata. Terlalu terkejut nyaris tidak percaya. Tidak. Tidak mungkin. Setahu Zou, selama ini Papanya baik-baik aja, kenapa surat ini bisa menjelaskan seperti itu?
Kaki Zou mendadak lemas. Keringat dingin mulai mengalir deras ditubuhnya, seiring degup jantungnya yang menggila. Kenapa ini? Kenapa dia baru mengetahui jika selama ini Papanya sakit? Bagian dalam diri Zou meraung protes. Namun, dia tidak tahu harus melakukan apa.
Linglung, Zou tidak bisa memikirkan apapun. Disaat sedang seperti itu, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Menampilkan sosok tinggi tegap nan penuh wibawa. Sesegera mungkin Zou menyembunyikan kertas itu dibalik punggung lebarnya.
Papa Zou mengernyit melihat anak semata wayangnya itu berada di kamarnya. Lalu Andra berujar, "Kamu ngapain di kamar papa?"
Zou itu pintar sekali mengendalikan ekspresi, seperti saat ini walaupun perasaan lelaki itu campur aduk tetapi dia masih bisa terlihat sangat santai menanggapi itu.
"Zou lagi ngambil kunci motor." jawab Zou. "Sekalin Zou mau berangkat sekolah."
Dengan gaya cuek khas seorang Zou, dia mempercepat langkahnya. Takut jika Andra kembali mencurigai dirinya. Belum sampai melewati pintu besar. Suara Andra kembali menginterupsi langkahnya.
"Zou," panggil Andhra.
"Eh, Iya?" Zou menoleh.
"Kamu bawa apa Zou?" tanya Andra pada Zou.
Shit, batin Zou. Apa papa tau kalau ini kertas miliknya?
"Emh.. Ini, kertas ulangan Zou." Zou berujar berusaha bersikap biasa walaupun dia ragu Andhra akan percaya padanya.
Andhra manggut-manggut, "Oh. Papa kira kamu mau minta tanda tangan." ujarnya diakhiri senyuman tipis di akhir perkataannya.
Syukurlah. Akhirnya dia bisa bernapas lega.
🔹 🔹 🔹
Seperti biasa Arshal, Zanel dan Dave masih berada dikantin. Padahal jam pertama pelajaran biologi akan segera dimulai. Ketiga pemuda itu malah enak-enakan makan diwarung Busuk sesekali bersendau gurau. Berbeda dengan Arshal yang menyesap vapenya. Anggap saja markas sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dryence
Genç KurguAku menemukannya saat langit tampak semakin pekat. Siluet tubuh kokoh tak menggambarkan dirinya yang kuat. Dari matanya aku bisa merasakan seberapa beban luka yang kini tengah ditanggungnya. Entah aku harus bagaimana. Tapi, dari dirinya. Semua ini b...