22. OSPCM: Operasi Suara Para Cogan Multitalenta

491 39 64
                                    

"Gimana aku gak tergila-gila sama kamu kalau setiap hal sepele yang kamu lakuin aja selalu bikin jantung aku pak dulipak dang dung ding serrr~"

-->>🌟<<--

Berita tentang Semi yang telah resmi berpacaran dengan Rizukiana langsung tersebar luas dalam waktu singkat. Informasi itu menjadi topik perbincangan yang ramai dibicarakan oleh seluruh murid Famor Alteiraski dan juga murid sekolah lain khususnya sekolah aliansi.

Tentu saja hal itu membuat Semi sedikit pusing. Bagaimana tidak? Semua orang yang ada di setiap sudut sekolahnya tengah membicarakannya secara terang-terangan. Belum lagi para penghuni majalah online yang menge-tag akun sosial medianya sembarangan sehingga dering notifikasi di handphonenya mengeluarkan bunyi tanpa henti.

"Semi!"

Merasa namanya terpanggil, Semi menoleh ke belakang. Dia melihat Nerril dan juga Yuda yang tengah berjalan kearahnya.

"Lo abis darimana? Kok ada di blok MIPA kelas 11?" tanya Nerril.

"Gue abis nganterin bukunya Bu Senia sekaligus nemuin Rizukiana di kelasnya" jawab Semi jujur.

"Cih, semua orang kalau udah pacaran pasti lupa sama temen" decih Nerril.

"Sejak kapan gue temenan sama lo?" tanya Semi polos.

"Anjing!" umpat Nerril yang disambut gelak tawa dari Semi. "Hahaha... Santai aja kali, nanti gue mau ngadain traktiran deh... Udah lama juga gue gak traktir kalian" ujar Semi.

"Lo gak boleh narik kembali kata-kata lo Semi! Soalnya dompet lo yang selalu obesitas bakal gue paksa buat diet!" ujar Nerril seraya tersenyum smirk.

Membuat Semi terkekeh malas saat melihat kematrean satu temannya itu. Sudah fakboi, matre pula. Sungguh! Nerril selalu ungguh bila menyangkut hal-hal yang minus. Gak ada plus-plusnya sama sekali!

"Btw, si Hajime dimana?"

"Dia lagi nunggu kita di depan kelas lo" Yuda mulai bersuara.

"Hari ini kita bakal ngadain itu kan?!" tanya Nerril dengan penuh antusias.

Dilihat dari ekspresinya, Semi dapat langsung menangkap maksud dari kata 'itu' yang Nerril sebutkan. Cowok itupun mengangguk. "Iya... Kalian berdua tolong ambilin gitar sama cajon di ruang musik ya. Gue bakal nunggu kalian bareng si Hajime"

"Kita mulai jam berapa?" tanya Yuda.

"15 menit lagi, setelah bel istirahat pertama bunyi" ujar Semi. "Kalian cepet ambil barang yang gue minta, tolong ya!" ujarnya lagi.

"Oke!"

-->>🌟<<--

Kring...

Suara Bell pertanda waktu istirahat yang baru saja dimulai langsung disambut sorak ria dari seluruh murid di kelas XI MIPA 5. Rizukiana mendongkak saat menyadari kalau kedua temannya-Remon dan juga Giza berjalan menghampirinya.

"Kia, ayo ke kantin! Lo kan udah janji mau ngasih PJ traktiran buat kita!" ucap Remon dengan penuh antusias.

"Bentar dulu elah... Gue masih belum selesai nyatet nih" sahut Rizukiana dengan mata yang menatap kearah Papan tulis dan bukunya secara bergantian.

"Entaran aja nulisnya Ki, gue udah laper nih... Lagian gak nyatet juga gak papa kali" ujar Giza.

Rizukiana tidak menyahut. Dia menutup buku catatannya kemudian merapikan seluruh alat tulis yang ada di mejanya.

MY SWEET BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang