34. MISSION & HARINEZUMI GARDEN

326 35 2
                                    

"Gametofit uniseksual hanya memiliki 2 alat reproduksi yaitu anteridium dan ankergonium saja. Sedangkan kamu hanya mencintai 2 lelaki yaitu aku dan ayahmu saja"

-->>🌟<<--

Semi menatap pantulan dirinya di cermin. Cowok itu menyugar rambutnya ke belakang agar terlihat lebih segar. Di hari minggu yang cerah ini, Semi akan melakukan 3 misi sekaligus.

1. Misi jalan-jalan bersama Rizukiana.
2. Misi perebutan hati calon ayah mertua.
3. Misi pencitraan di depan calon ibu mertua.

Selama semalaman penuh Semi memikirkan cara apa yang paling bagus dia gunakan untuk menyelesaikan misi kali ini. Padahal hubungan dia dan Rizukiana masih seumur biji jagung, tapi Semi sudah seperti bujang tua yang ngebet nikah. Sinting betul memang cowok yang satu itu.

Singkatnya hari ini Semi ingin membawa Rizukiana ke sebuah tempat yang sudah dia siapkan. Yang mana tempat itu Semi yakini akan langsung membuat Rizukiana tambah tergila-gila kepadanya. Kalian jangan curiga kalau tempat itu adalah rumah kosong, dukun, semak-semak, kebun pisang, atau semacamnya ya! Karena cara seperti itu bukan Semi banget.

Sebenarnya waktu semalam penuh yang Semi manfaatkan untuk berpikir hanya menghasilkan implementasi untuk misi pertamanya saja. Perihal strategi misi kedua dan ketiga, Semi belum menemukannya. Karena yang dia prioritaskan disini adalah kebahagiaan Rizukiana.

Seraya mempersiapkan diri untuk berangkat ke kediaman keluarga Siregar, Semi terus memikirkan cara apa yang akan dia gunakan untuk misi kedua dan ketiga. Tapi sampai sekarang dia belum menemukannya.

Padahal tanpa repot-repot pun Semi sudah berhasil mengambil hati kedua orang tua Rizukiana sejak dulu. Tapi dia tetap mendedikasikan diri supaya rencananya hari ini berjalan lancar. Sebelum terjebak dalam dilema cara menyelesaikan misi penjahan hati seluruh anggota keluarga Siregar. Semi pun mengambil kunci motor dan keluar dari kamarnya.

Saat dia melangkah menuruni tangga. Matanya langsung menangkap keberadaan Rilla dan Rengganis di ruang makan.

"Papa masih belum pulang juga mah?" tanya Semi lantas duduk di kursi dekat Rilla.

"Iya, dia malem tadi telfon dan bilang harus lembur lagi. Kasian banget papa kamu, Mi. Dia pasti kelelahan. Sekali-kali kamu mampir ke kantor buat bantu-bantu" nasehat Rengganis.

"Iya mah" sahut Semi.

Tanpa banyak aced, cowok itu langsung memakan sarapannya dengan lahap. Dia sengaja meminta Rengganis untuk memulai acara sarapan lebih pagi dari biasanya, agar timming rencanya nanti akan selalu pas.

"Pagi-pagi gini udah wangi aja lo. Mau kemana?" tanya Rilla basa-basi.

"Ngelamar calon bini"

Mendengar jawaban Semi yang penuh kehaluan, Rilla pun melempar pisang yang ada di depannya ke arah sang kakak. Namun langsung ditangkap oleh cowok itu sehingga Rilla pun mendengus.

"Pantesan malem tadi hujan angin, cowok sinting dan gak ada duanya lagi ngehalu ternyata" ucap Rilla seraya tersenyum remeh.

"Bukan ngehalu, tapi emang bener gue mau jalan sama Kia"

"Owh, pantesan aja kamu nyuruh mama bikin sarapan lebih pagi dari biasanya. Semi edisi bucin ternyata" celetuk Rengganis yang disambut tawa renyah dari Rilla.

"Ahahaha... Ganti marga aja lo sana! Jadi Anandha Semi Alteiraski Bucin" kelakar gadis itu.

"Dasar kaum hawa" gerutu Semi sebal karena sedari tadi dia menjadi bahan ejekan adik dan mamanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY SWEET BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang