°02

2.6K 296 34
                                    

Seperti biasa dipagi hari senin di perumahan bangvelt sangat sibuk memulai aktivitasnya ada yang berangkat kerja, kuliah dan sekolah. Ada juga yang membereskan rumah seperti ibu-ibu yang memilih menjadi ibu rumah tangga dari pada wanita karir dan sipengangguran yang sibuk bergulat diatas kasurnya.

Beda lagi dirumah nomer tujuh. Sedari tadi viran sibuk membujuk istrinya supaya tidak usah pergi bekerja kalo bisa resign saja 

"Sayang kamu yakin mau kerja?"

"Iya, suamiku.." dan airin tetap dengan pendiriannya, viran frustasi.

"Tapi kamu lagi hamil baby, nanti kamu kecapean inget yah didalem perut kamu ada anak kita"

"Iya tau, gak perlu kamu ingetin juga aku inget wong aku yang hamil" airin melongos pergi keluar rumah, viran ngekor dibelakang mengikuti kemana istrinya itu pergi sedangkan yeri sibuk geleng-geleng sambil ngunyah roti, sudah biasa terjadi disetiap pagi drama yang tidak habis episodenya.

"aku tuh cuman takut kamu kenapa-napa" ucap viran.

Airin muter mata jengah "kalo aku kenapa-napa orang rumah sakitpun bakal sigap, toh aku kerja dirumah sakit"

"Maksud aku-"

"Duuuuhhhh~ indahnya pagi hari disambut pertengkaran rumah tangga..."

Viran sama airin noleh keatas disebrang sana ada reza yang lagi berdiri dibalkon sambil nopang tanggannya diatas pagar, pake kolor ngejreng bergambar pokemon, gak lupa koas oblong andalannya.

"Sialan reza!" Umpat taehyung, sedangkan reza terkekeh

"Tumben ada dirumah?" Tanya airin

"Iya lagi libur, ai"

"Oooh... ayo ran kita berangkat udah siang"

"Tapi ai..."

"Viran dimasta!"

Viran ngehela nafas "iya, iya."

"Kita duluan yah za"

"Iya tiati"

Mobil viran keluar dari pekarangan rumahnya bunyiin kelakson mobil dan di bales sama reza 'yo', setelah kepergian viran sama airin reza liat zoya keluar kosan dengan muka yang ditekuk, waaah kesempatan baik nih, pikir reza.

"Yaya!"

Zoya noleh "apaan cuy"

Zoya itu memang dipanggil yaya sama orang-orang sini karna jennie yang sering manggil yaya jadi ikut-ikutan. Sedangkan reza, zoya paggil dia ucuy katanya mirip tetangga dia dibanten namanya ucup cuman sering dipanggil ucuy.

"How are you feeling today, after yesterday was broken?" Reza senyum jahil suaranya agak dikerasin, pas liat mas rendra baru aja masuk mobil, manasin mobil sepertinya. Reza tau kalo zoya gak liat soalnya lagi dorong pager kesamping.

"I don't know, my heart might break"

"Because of your boss right?"

Zoya diem, kenapa sih manusia satu ini selalu memancing amarahnya, udah tau zoya lagi badmood.

"Jawab atuh ya diem berarti iya" reza senyum jahil.

"CUY LO PUNYA MASALAH APAAN SIH SAMA GUE SENSI MULU KEKNYA LIAT GUE! KALO IYA KENAPA HAH!? MASALAH BUAT LO!?" Nafas zoya udah naik turun emosi dia pengen nagis aja rasanya udah tau dari semalem mood dia turun naik, tapi inget mau kerja.

"Weeess... kalem ciiilll" reza ngakak liat zoya emosi ini yang dia suka, liat zoya ngamuk.

"Ada apa za, ya?" Rendra yang sedari tadi liatin reza sama zoya adu mulut akhirnya keluar juga, zoya menegang pas liat rendra keluar dari mobil lengakap dengan pakaian kantornya.

Bangvelt Townhouse (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang