Hits School || Part 3

1.5K 266 57
                                    

Happy reading

***

"DUAAAR!"

"BUJUG BUSET IKAN PIRANHA MAKAN KASET!" Latah Sinar terkejut saat tiba-tiba seseorang mengejutkannya dari belakang. "Lo-"

"Hai Sinar sayang," sapa Bumi seraya tersenyum manis.

"LO MAU BUAT GUE MATI JANTUNGAN HAH?" Bentak Sinar, ia sangat kesal dengan laki-laki di depan nya yang selalu mengganggu nya hari ini.

"Gak mungkin aku begitu, kalo kamu mati, ntar yang nikah sama aku siapa dong?"

"BACOT!" Teriak Sinar tepat di depan wajah Bumi.

Bumi terkekeh melihat wajah kesal Sinar yang sangat lucu. "Muka lo lucu banget,"

"Bodo!" Ketus Sinar, ia pun beranjak menuju kursi yang ada di rooftop itu. "Kok lo bisa disini sih?"

"Gak tau," jawab Bumi, ia pun beranjak dan ikut duduk bersama Sinar.

"Serah!" Sinar memalingkan wajahnya, tak ingin menatap Bumi.

Bumi mengeluarkan handphone nya dan mengotak-atik handphone itu, entah apa yang dilakukannya. Sinar yang melihat itu pun memutar bola matanya malas. Apa penting nya handphone sih, batin nya.

"Sinar?" Panggil Bumi seraya mengarahkan kamera belakang handphone itu pada Sinar.

Sinar mengalihkan pandangan nya pada Bumi. "Mau apa lo?"

"Senyum, gue foto!"

"Lo mau foto gue?" Tanya Sinar membuat Bumi mengangguk. "Gak usah, gue gak suka foto-foto!"

Tanpa memperdulikan Sinar, laki-laki itu tetap memotret Sinar. "Baguskan?" Ujarnya memperlihatkan foto itu pada Sinar.

"Bagus pala lo! Mata gue pejam gitu, mana mulut gue nganga lagi!"

"Post ah,"

"JANGAN!" Ucap Sinar, cepat.

"Kenapa?"

"Gue gak mau," jawab Sinar.

"Cantik kok," ujar Bumi.

"Berani nge post, jangan harap lo duduk lagi bareng gue!" Ancam Sinar, Bumi membulatkan matanya terkejut dengan ancaman Sinar. Sungguh ia tak ingin itu terjadi.

"Oke, gak gue post," ucap laki-laki itu. "Gue simpen aja," gumam nya pelan namun masih terdengar oleh Sinar.

Sinar berdecak. "Serah lo, serah!"

Sinar pun berdiri lalu melenggang pergi meninggalkan Bumi yang sedang menatap foto Sinar seraya tersenyum.

"Cantik," gumam nya.

***

5 menit yang lalu, bel pulang sekolah telah berbunyi. Kini Sinar tengah berdiri di depan gerbang sekolah menunggu kakaknya mengambil mobil di parkiran.

Tadi kakaknya menghampiri Sinar untuk menyuruh gadis itu menunggu di depan gerbang saja.

Tin

HITS SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang