Hits School || Part 13

832 118 13
                                    

Jangan lupa vote and comment nya ya^^

Happy reading❤

***

Hari minggu adalah hari yang selalu ditunggu-tunggu oleh murid. Hari libur yang akan mereka isi dengan hangout bersama teman-teman, menciptakan ke-uwu-an bersama pacar, berkumpul bersama keluarga, menangisi mantan seharian, dan kebanyakan dari mereka lebih memilih rebahan.

Kalau kamu yang mana?

Jangan halu buat nyiptain ke-uwu-an bareng pacar, ingat! Kalian jomblo wkwkwkkwk.

Namun tidak sama hal nya dengan Sinar yang kini tengah duduk bersama seseorang berpakaian jas dihadapannya. Sherlyn-mamanya menyewa orang yang ahli dalam bidang internet dan per-hp-an untuk Sinar.

Sinar hanya bisa menurut tanpa membantah. Karena ia tahu, jika dibantah pun percuma saja.

"Kamu punya Sosmed?" Tanya orang berjas hitam bernama Adi.

"Punya, waktu itu dibuatin Bumi," Jawab Sinar, malas. Sebenarnya ia berpikir, untuk apa mamanya repot-repot menyewa orang seperti ini jika kakaknya saja bisa mengajarinya? Aish, biarkan saja lah. Mamanya itu sultan! Jadi bebas.

"Followers nya berapa?" Tanya Adi lagi.

Sinar menghela nafasnya pelan. Banyak tanya sekali orang ini, pikirnya. "Satu."

"Sini saya pinjam handphone kamu," pinta orang itu membuat Sinar melemparkan handphonenya pada Adi membuat Adi terkejut. Untungnya, dengan sigap Adi menangkap. Jika tidak, beli lagi. INGAT! SULTAN COY!

"Astagfirullah."

Sinar memperhatikan Adi yang mengutak-atik handphone miliknya. Entah apa yang ia lakukan, Sinar tidak peduli. Toh, handphone tidak ada gunanya juga, pikirnya.

Ting ting ting ting999+

Suara nontifikasi dari handphone Sinar berbunyi saling bersahut-sahutan tiada hentinya membuat Sinar jengah mendengarnya.

"Nih," Adi menyerahkan handphone yang masih berbunyi itu pada Sinar. "Itu suara notif dari instagram kamu,"

Ingin sekali rasanya Sinar membanting handphone itu sampai ke samudra agar tak ada lagi suara bising yang mengganggu telinganya. Sudah suara Bunga yang mengganggunya disekolah, kini giliran handphonenya yang mengganggunya dirumah. Nasib.

Sinar melihat akun instagram miliknya. Ia memperhatikan followersnya dalam diam.

"Sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu followers?" Gumamnya, pelan.

"Saya mempromosikan akun kamu di internet."

"Followers itu...... gunanya apa?"

***

Sinar kini berada disebuah pusat perbelanjaan terbesar di kotanya. Tujuannya kali ini adalah supermarket. Ia menyusuri tiap sisi dan sudut supermarket dengan troli bermuatan penuh yang ia dorong.

Belajar menggunakan handphone dengan Adi membuat ia stres level 65. Ia ingin menghilangkan stres dengan membeli makanan dan minuman yang ia inginkan di supermarket.

Setelah puas berbelanja. Ia mendorong troli muatan penuh makanan dan minuman itu menuju kasir. Untung saja sedang tidak ramai, jadi ia tidak perlu mengantri berlama-lama.

HITS SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang