HITS SCHOOL

Hits School || Part 2

Happy reading❤

***

"HAH?" Sinar tentu saja terkejut dengan penuturan laki-laki di samping nya ini.

"Gak!" Jawab Sinar, cepat. Bagaimana mungkin, di pertemuan pertama mereka, laki-laki gila ini langsung memintanya untuk menjadi pacarnya. Kenal saja tidak, bahkan Sinar tak tahu nama laki-laki itu.

"Why?" Tanya laki-laki itu menatap Sinar dengan tatapan sedih, lebay sekali.

"Bahkan nama lo aja gue gak tau!"

"Berarti kalo tau nama gue, mau?"

"Ya enggak lah,"

"Nama gue Bumi, Bumi aja gak ada kepanjangannya lagi. Jadi panggil aja gue Bumi," ujar lelaki itu memperkenalkan dirinya pada Sinar yang ternyata bernama Bumi. "Jadi lo mau jadi pacar gue?"

"Gak!" Tolak Sinar, cepat.

"Sinar, gu-" ucapan Bumi terhenti kala guru memasuki kelas Most Popular itu.

"SELAMAT PAGI ANAK-ANAK HITS!" Sapa guru itu seraya melangkahkan kaki nya ke meja guru.

"PAGI, PAK!" Jawab serempak murid di kelas itu kecuali Sinar. Tentu saja, kan yang disapa hanya anak hits.

"Oke, perkenalkan saya Orlando, kalian bisa panggil saya Pak Lando. Mulai sekarang saya wali kelas kalian. Ada pertanyaan?"

"GAK ADA!" Jawab semua murid di kelas itu. Tenang saja, kali ini Sinar ikut menjawab.

"Oke keluarkan handphone kalian!" Titah pak Lando.

"Ebuset, gue gak bawa handphone!" Pekik Sinar saat itu membuat semua tatapan terarah padanya.

Gak bawa handphone katanya?

Cih, murid hits macam apa itu

Dia hits ga sih? Handphone aja sampe gak bawa

Bisa-bisanya dia masuk ke kelas Most Popular

Rakyat jelata kah dia?

Anak beasiswa kah?

Tentu saja semua cibiran itu di lontarkan untuk Sinar Mentari.

Sinar memutar bola matanya malas saat mendengar perkataan mereka. Ya iyalah gue bisa masuk sini, ortu gue dah beli ni sekolah, batin Sinar.

"Kok bisa gak bawa?" Tanya pak Lando menatap Sinar tajam. "Handphone itu wajib dibawa, anggap handphone itu prioritas. Kamu hits ga sih?!"

"Saya gak hits, pak. Sosmed aja saya gak punya," ucap Sinar, santai. "Handphone sih ada dirumah, males bawa, gak penting."

"Astaga, murid macam apa kamu? Kok bisa kamu masuk di kelas ini?"

Semua murid menatap Sinar dengan tatapan merendahkan, kecuali Bumi. Mereka berpikir bahwa Sinar salah masuk kelas, atau Sinar salah masuk sekolah.

"Siapa nama mu? Anak siapa kamu? Siapa kakek nenekmu? Siapa kakak dan adekmu?" Tanya pak Lando bertubi-tubi seraya menatap tajam Sinar.

"Nama saya Sinar, Sinar Mentari Geibara. Anak dari Antonio Geibara dan Sherlyn Thia. Kakek saya Geibara dan nenek saya Charina Lubis. Saya gak punya adek, tapi saya punya 4 kakak laki-laki, kak Nara udah kerja, kak Roy, kak Zito dan Kak Fito mereka sekolah disini juga." Jelas Sinar.

Hening

Tak ada yang berkutik

Semua yang ada di kelas pun melongo tak percaya. Siapa yang tidak tahu keluarga Geibara? Tentu saja mereka kenal, keluarga billionaire. Apalagi Roy, Zito dan Fito yang paling hits di School Hits ini, tentu saja mereka sangat tampan. Tapi, mengapa mereka baru mengetahui bahwa ada Sinar dari keluarga itu?