Hits School || Part 21

487 50 6
                                    

JANGAN LUPA VOTE NYA YA❤

KOMEN JUGA GAK PAPA❤

SEMOGA SUKA SAMA PART INI
DAN IKUTI TERUS CERITANYA

Happy Reading❤

***

Setelah pulang sekolah, Bumi tak langsung pulang ke rumah, melainkan menuju perusahaan Papinya. Ia memasuki kantor itu dengan menghentak-hentakan kakinya mencari ruangan Fery, Papi Bumi.

Saat sampai di ruangan yang ia cari, Bumi pun membuka knop pintu dengan kasar lalu ... Wush ...

Betapa wanginya aroma Pete di indera penciumannya. Setelahnya, Bumi memasuki ruangan itu lalu berdiri di hadapan Fery dengan angkuhnya. "PAPI!"

Fery melirik Bumi sekilas lalu bertanya, "Maaf, lo siapa ya?"

Bumi tak habis thinking dengan Papinya itu. Bisa-bisanya Papinya itu melupakan dirinya yang tampan dan populer ini.

"Pi," panggil Bumi.

"Hm, nape?"

"Bisa-bisanya Dax sekolah di situ, mana bisa begitu Pi!"

Fery mendongak menatap anaknya, "Bisalah, asal ada uangnya."

"Emang Papi punya uang?" Tanya Bumi.

Fery menyugar rambutnya lalu mengeluarkan dompet tebalnya dan memperlihatkan kartu atm, serta kartu kredit miliknya dan uang berwarna merah dengan jumlah banyak itu kepada Bumi.

"Pamer banget," ucap Bumi menatap Papinya yang kelewatan pamer itu. "Tapi ini serius, Pi! Mana bisa dia masuk Hits School, yang seharusnya dia kuliah sana!"

"Dax yang mau, gak tau lagi Papi dia ngapain kalau dilarang." Ucap Fery. "Mau kamu dia berulah?"

"Iya, sih ..." sahut Bumi, sedikit setuju. "Tapi tetap aja bahaya, Pi!"

"Iya, sih ..." kini giliran Fery yang sedikit setuju. "Tapi tetap aja dia udah janji."

Bumi menghembuskan nafasnya kasar. "Gak tau, ah. Terserah Papi, menting Sinarku aman."

Setelah mengatakan itu, Bumi langsung beranjak pergi meninggalkan Fery yang tampak tak habis pikir. "Begitu memang kalau sudah bucin."

***

"Ha, haw yu laik tet!" Nyanyi Syala sambil berjoget-joget mengikuti video Dance paratice dari Blackpink, idol korea itu yang diikuti Starla dan Bunga. Sedangkan Sinar hanya duduk anteng di gazebo taman belakang rumahnya sambil menatap malas tiga temannya itu.

Saat di kelas tadi, Syala tiba-tiba merencanakan untuk berkumpul di rumah Sinar tanpa memberitahu Bumi. Katanya, Syala ingin berlatih dance bersama Starla dan Bunga. Sinar? Tentu saja ia tidak akan ikut yang seperti itu. Namun, tetap saja Sinar mengiyakan permintaan temannya itu.

"AYO SINAR, SINI SINAR!" Ajak Syala dengan hebohnya.

Sinar berdecak pelan lalu menyahut, "Gak ah, kalian aja."

"Susah banget gerakannya," ucap Starla tiba-tiba berhenti mengikuti dance itu.

"Gak asik Starla, ah! Ayo lagi, lagi!" Seru Syala semakin heboh.

Dengan pasrahnya, Starla mengikuti dance itu lagi dengan gerakan tubuhnya yang kaku. "Susah banget, cepet banget gerakannya!"

HITS SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang