Hits School || Part 11

939 135 10
                                    

Hello Readers❤
Bertemu lagi kita:v
Jadi, kemaren aku gada kuota padahal mau update😭
Maapkeun saya:v

Berhubung hari ini udah update, jangan lupa divote ya. Kasih kritik juga boleh atau sarannya juga gapapa

Karena semua itu, membuat jiwa ini semakin bersemangat!!! Maapkan aku yang terlalu lebay.

Dhlah,

Happy reading❤

***

Sinar dan Bumi berjalan dikoridor dengan langkah gontai dan ekspresi wajah yang sangat-sangat masam. Dua remaja itu tampak sangat kesal dengan Bunga yang daritadi selalu berceloteh dengan suara toa-nya, entah apa yang gadis itu lontarkan.

"Lo bisa gak sih kalo ngomong pelan aja gitu?" Bumi menatap kesal gadis suara toa itu. "Lo pikir telinga gue gak bakal budek?"

"PELAN YANG GIMANA?" Tanya Bunga berteriak tepat pada wajah Bumi.

"Duuuhh! Napa sih harus teriak?"

"AKU TERLALU SENANG!" Teriaknya antusias membuat siapa saja yang mendengar pasti menutup telinga mereka. "AKU SENANG BANGET DISINI BISA DAPET TEMAN!"

"R.I.P telinga," lirih Bumi.

Sinar mengalihkan pandangan menatap Bunga, jengkel. "Kayak gak pernah dapet temen aja sih, lo."

Ucapan Sinar membuat Bunga terdiam seketika menunduk lesu dengan sorot mata sendu. Sinar dapat melihat ekspresi Bunga, ini membuatnya merasa bingung. Apa gue salah ngomong? Batinnya.

"Bunga, gue ga-"

"AYO KITA KE KELAS," teriaknya antusias memotong ucapan Sinar dengan ekspresi ceria dan senyum lebar tercetak dibibirnya.

***

"Materi kali ini tentang belajar mendapatkan followers di sosial media ya?"

"IY-" sahutan serempak murid terpotong saat seseorang berteriak.

"IYA PAK WALI KELAS!"

Heh, mending lo gak usah nyahut deh

Andai ada telinga cadangan

Mulut lo bervolume berapa?

Bisa gak sih kecilan dikit suara lo?

Tolong! Telinga gue berdarah!!

Suara dia nyampe gak sih ke rooftop?

Ricuh kelas Most Popular saat seseorang itu berteriak dengan suara toa-nya. Bisa kalian tebak siapa seseorang itu? Yap, benar! Ia adalah Bunga Kasturi si suara toa.

"Please, lo gak perlu ngomong kalo dikelas." Ucap Bumi menatap Bunga memohon. "Nyahut juga gak perlu, soalnya suara lo mengalahkan hebohnya perang dunia."

"KAN UDAH PELAN!"

"Bunga yang cantik jelita acikiwir, cukup kita aja yang nyahut, lo gak perlu. Oke?" Ujar seseorang yang duduk dibangku paling belakang.

"KENAPA?" Tanyanya berteriak membuat seisi kelas mengamankan telinga mereka.

"Sebab, suara merdumu membuat telinga ini meronta ingin lepas dari tempatnya." Jawab wali kelas, pak Lando.

HITS SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang