16

9.7K 374 45
                                    

[Vote✓]
[Komen✓]
[Hope u enjoy guys!]

.
.
.

Sisil masih berada dalam pikirannya hingga tidak menyadari jika Alvin menarik perempuan tersebut dan dibawanya keluar.Sisil tiba-tiba sadar setelah mendengar bantingan seperti ponsel?

Ia berjalan keluar dan betapa terkejutnya ia melihat perempuan tersebut mencium Alvin tepat dibibir, dan Alvin sendiri begitu terkejut dan hanya berdiam seperti patung.Sama dengan Alvin, Sisil pun mematung dan otaknya tak berjalan sempurna.Namun perhatian Sisil teralihkan melihat perempuan tersebut menyunggingkan senyum remehnya kepada Sisil.

Cih.

"Ehem, kayaknya gue ganggu.Permisi"

Sisil berlari kearah kamarnya dan menenangkan pikirannya, ia ingin menangis namun entah kenapa air matanya tidak mau keluar, ia mencoba berfikir positif namun tak bisa.

Alvin yang mendengar suara Sisil pun sadar, ia ingin sekali menampar perempuan yang berada di depannya ini yang dengan lancangnya menciumnya tepat di depan Sisil.Tepat.

"Vin, aku mau kita kayak dulu!"

"Gue gak ada urusan lagi sama lo dan ingat!Gue gak bakal mau perempuan yang sudah berselingkuh!"

"Aku gak selingkuh!"

"Maksud lo apa?!gue lihat sendiri lo jadi pelac** di club!"

"Ak-aku cuman bosen sama kamu"Ucap wanita tersebut yang bernama Anna sembari mengalihkan pandangannya kearah lain

"Sama aja, lo selingkuh, anj***"Keluar sudah kata-kata yang Alvin pendam

Anna yang baru pertama kali mendengar perkataan kasar dari Alvin selama hidupnya ini hanya menunduk, ia memang sempat berselingkuh, ia sangat bosan dan muak dengan manja Alvin, namun setelah ia memutuskan Alvin, dalam 2 minggu ia sadar jika manjanya Alvin lah yang membuat ia begitu mencintai pria manja tersebut.

"Ingat!jangan ganggu gue lagi!"

Mereka tidak menyadari bahwa bisa saja ada seseorang yang melihat kearah mereka, namun nampaknya mereka tidak memperdulikan bahwa mereka sedang bertengkar di lorong apartemen.Setelah berkata seperti itu Alvin masuk kedalam dan membanting pintu apartemen.

Anna menangis, ia sudah mencari Alvin selama sebulan lebih dan parahnya ia sedang hamil 2 bulan dari selingkuhannya itu, jadi wajar saja tidak begitu menonjol kehamilannya.Sedangkan orang yang menghamilinya tidak ingin bertanggung jawab.

"Gue emang gak pantas bahagia!"Teriak Anna sembari memukul kepalanya

Anna jatuh terduduk didepan pintu apartemen Alvin dengan tangisannya.

Sementara itu Alvin berjalan kearah kamar Sisil dan mencoba membukanya namun nihil, pintu tersebut terkunci dari dalam dan kunci cadangan berada di dalam kamar Sisil.

Childish GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang