[Vote✓]
[Komen✓]
[Kalian udah mulai sekolah kan? Semangat ya!!!!]
Hope u guys like itTugas Alvin akhirnya beres, ia merenggangkan badannya guna merilekskan.Alvin menatap jam yang ada di dinding, jam 16.35
Alvin menekan tombol call guna memanggil sekertaris,"Derry, ambilkan saya kopi".Alvin sengaja mengganti sekertaris nya menjadi laki-laki, kalau tetap perempuan takutnya agresif.
Alvin memanfaatkan waktunya itu untuk mencari data-data tentang Rezan, Rezan sangat tersembunyi, sangat susah dilacak.Alvin membagi 38 orang di berbagai bagian negara untuk melacak keberadaan Rezan, sebenarnya ia sangat marah pada Rezan, menghilang tiba-tiba.Namun, Alvin menghargai keputusan Rezan juga yang memutuskan menyembunyikan penyakitnya, Alvin yakin jika ia diposisi Rezan ia mungkin sudah tidak bisa bertahan, karena ia sudah sangat bergantung dengan Sisil.Lebay memang, namun kenyataannya itu.
Tok tok
Suara ketukan tidak membuat Alvin mendongak, dan membiarkan seseorang menaruh kopi di mejanya.
"Vin"Ucap orang tersebut
Alvin mendongak, ia risih dengan orang yang tidak profesional dikantornya meskipun teman sekalipun, namun untuk Sisil dikecualikan.
"Ap- lho?"Alvin tentu saja terkejut, Anna ada dihadapannya
"Mau ngapain, Anna?"Tanya Alvin
"Enggak, aku penasaran aja sama kantor kamu"Alvin menganggukkan kepalanya tanda mengerti
"Sisil dimana?"Tanya Alvin
"Sisil ngobrol sebentar sama Derry, makanya aku yang bawa kopinya kesini"Ucap Anna sembari melihat-lihat ruangan Alvin yang dipenuhi dengan nuansa hitam dan putih, elegan dan rapi.
Alvin menaikkan alisnya,"Ngobrol?"Anna mengangguk
Alvin berjalan keluar, namun disaat yang bersamaan Sisil masuk,"Mau kemana?"Tanya Sisil
"Mau nyamperin kamu tadinya"Jawab Alvin sembari memeluk Sisil.
Sisil melepaskan pelukan Alvin,"Aku punya info penting!"
Anna dan Alvin mengangkat alisnya,"Apa?"Tanya Anna.
"Ternyata Derry sepupu Rezan!"Teriak Sisil sembari melompat-lompat
Anna menutup mulutnya,terkejut.
"Kamu tau darimana?"Tanya Alvin
"Kemarin aku lihat data-data sekertaris kamu, awalnya aku bingung kamu kan gak suka sekertaris lelaki tapi ya aku biarin, tapi pas aku lagi cek-- nama panjang sekertaris kamu Derry Pridata! Sedangkan nama panjang Rezan, Rezan Pradita!"
"Ya awalnya aku masih nggak engeh, tapi pas aku cek lagi nama belakang mereka hampir mirip, yaudah deh tadi aku tanya Derry langsung.Dan katanya memang iya!"
"Wow!"Alvin menganga, bahkan Alvin tidak terlalu peduli dengan yang seperti itu
Alvin bingung,"Kamu ngecek data-data Derry buat apa?"Tanya Alvin menaikkan alisnya, begitu juga dengan Anna yang sama penasaran
"Takutnya dia 'gay', makanya aku cek"Cengir Sisil dengan suara yang pelan ketika mengatakan 'gay'
"Astagfirullah!"Kaget Alvin, ia sudah percaya diri jika Sisil mencari tahu karena takut cemburu ternyata---
Tok tok
"Masuk!"Suruh Alvin
Derry berjalan masuk sembari menundukkan kepalanya,"Maaf pak, saya disuruh masuk sama Bu Sisil"Alvin mengangguk, mempersilahkan Derry untuk duduk di sofa yang memang disediakan oleh Alvin diruangannya
Mereka semua duduk,"Jadi, saya mau langsung ke pointnya"Ujar Sisil serius
Derry mengangguk,"Kapan terakhir kamu bertemu dia dan dimana?"Tanya Sisil
"Saya kurang tahu tanggalnya, sekitar 2 minggu yang lalu dan saat itu saya juga tidak sengaja bertemu dia di rumah sakit milik Pradita-bibi saya"
Anna terkejut?tentu saja, 2 minggu yang lalu Anna mengecek kandungannya disana!
Sisil menyadari Anna terkejut pun bingung,"Anna kenapa?"
"Du-dua minggu yang lalu aku ngecek kandungan aku disana"Ucap Anna
TBC
Jujur aja nih, author tadinya mau hapus ini cerita:'( karena pikiran bener-bener mentok:)Terus sama sahabat saya jjhismeanie gak boleh:')
Jadinya aku lanjut aja.Jangan lupa votenya yaaaa
SAYANG READER BNYK":*
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Guy
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] . . . [Slow update] "Ayo udahan, aku capek sama sifat childish-mu" highest rank #17 in bigbaby #29 in spoiled #28 in cute #...