9

13.4K 515 22
                                    

[Vote✓]
[Komen✓]
[Dengerin dengan lagu Day After Day-EXO✓]

.
.
.

Hari ini Sisil ingin membeli makanan kucing untuk Kuffy, Sisil sangat senang akhirnya ia tidak sendiri lagi di apartemen.

Sisil berjalan keluar lobby dan memesan taksi untuk membeli makanan Kuffy, Kuffy ia tinggal di apartemen.

Setelah sampai ia memilih makanan yang selalu dibeli ia untuk kucing yang dipelihara ibunya yang bernama Fin.Setelah ia membeli itu ia memesan taksi lagi untuk pulang, namun jika langsung pulang tidak seru.

Sisil memutuskan untuk ke kantor Alvin, sebelum itu ia membeli makan siang untuk Alvin.

...

Sisil memasuki kantor Alvin yang disambut sapaan dan senyuman.Sisil berjalan ke arah lift dan memilih lantai 24.

Sisil berjalan ke arah pintu yang bertuliskan CEO Sandjaya, namun sebelum itu ia melihat sekertaris Alvin.

Sekertaris Alvin yang melihat Sisil bangun dan membungkukan badannya, ia bertanya kepada Sisil.

"Maaf bu, ada keperluan apa ya?"Tanya Sekertaris

Ide jahil muncul di kepala Sisil, rupanya sekertaris Alvin itu belum tahu siapa Sisil.

"Saya ingin bertemu bapak Alvin"Jawab Sisil

"Tapi, bapak Alvin sedang ada tamu, bu"Ucap sekertaris Alvin

Perasaan Sisil mulai tidak enak, pernah ia melihat seseorang yang menjadi tamu Alvin yang pasti perempuan.

Sisil melihat perempuan tersebut memeluk Alvin sedangkan Alvin menolak dan minta di lepaskan.

"Tamu-nya perempuan atau laki-laki ya?"Tanya Sisil

"Perempuan, bu"Jawab Sekertaris Alvin

'perasaan gue gak enak kan'-sisil

"Oh iya, nama kamu siapa?"Tanya Sisil

"Nama saya Gigi"Jawab Gigi

"Saya ingin masuk bilang kepada bapak Alvin"Ucap Sisil

"Tidak bisa bu, kata pak Alvin jika bukan orang penting tidak boleh masuk, bu"Ucap Gigi

"Tapi saya penting"Ungkap Sisil

Gigi menampakan smirk,

shit.Sisil bahkan baru sadar jika sekertaris Alvin yang satu ini ternyata 'tidak baik'.

"Tapi ibu terlihat tidak penting"Ucap Gigi sambil menyeringai.

Sisil memasa-bodo-kan Gigi dan mendobrak Pintu CEO tersebut dan benar saja yang ada di pikiran Sisil.

Seorang perempuan duduk diatas pangkuan Alvin dan seorang Alvin hanya mengelus rambut perempuan tersebut.

Sisil yang melihat itu langsung berteriak,

"Alvin!"

Alvin yang sedang mengelus dan menutup mata tiba-tiba saja langsung bangun berdiri dan melotot ke arah Sisil yang matanya sudah memerah menahan tangis.

Shit, please by jangan nangis

Alvin menoleh ke arah perempuan tersebut yang mengeluarkan smirk.Dan melihat ke arah Sisil yang langsung lari ke arah Lift.

Dia dijebak, Double Shit.

Lihat saja akan ia balas.

Alvin mengejar Sisil namun sayang Sisil sudah di lobby dan siap untuk ke apartemen.Alvin menoleh ke arah Gigi, Gigi yang ditatap oleh 'singa yang baru bangun' hanya mematung.

'mampus gue!'-Gigi

Buru-buru Alvin berlari ke lobby dan mengendarai mobilnya.

Sisil yang masih dilanda marah hanya diam dan menyuruh taksi
membawanya ke apartemen.Jujur Sisil kecewa pada Alvin.

Setelah sampai Sisil menyuruh Taksi tersebut untuk tinggal sebentar karena ia hanya sebentar

Ia mengambil tas yang berisi makanan kucing dan memberikannya kepada Kuffy.

Setelah selesai ia mengambil sticky note dan menuliskan sesuatu disana.Sisil pergi dari apartemen.

"Ayo pak, jalan"

Alvin yang baru sampai apartemen langsung lari dan membuka pintu dengan kencang, ia disambut dengan Kuffy yang langsung 'grasak grusuk' di kakinya.

Alvin mengambil sticky note dan membacanya.

"Aku mau sendiri dulu, jangan cari aku dan jaga Kuffy yang benar"-Your bby.

Alvin merutuki dirinya yang bisa-bisanya termakan jebakan perempuan tersebut.

"Lu goblok, Vin!!!"Teriak Alvin

"Tolol!"

"Aarggh"

Alvin mengacak rambutanya frustasi dan menendang seluruh benda yang ada di sekitarnya, Kuffy yang melihat itu memundurkan badannya dan mengeong.Alvin berusaha menelepon Sisil namun yang menjawab hanya operator.

Alvin menangis.

"Hiks...by, jangan pergi"

"Jangan tinggalin aku, please"Gumam Alvin

hingga ia tertidur di lantai yang masih berantakan.

Sama dengan Alvin, Sisil juga hanya menangis di kamarnya yang berada di penthouse orang tua nya sambil memeluk Fin dan mematikan ponselnya.

°Pada dasarnya kita semua tahu bahwa Cinta tidak akan terus tentang bahagia, namun juga ada lika-liku permasalahan.°

'siapa perempuannya?'-author

'kurang berasa ya feelnya'

Tbc

Childish GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang