12

11.8K 442 20
                                    

Minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir batin dari Author, Sisil, Alvin, Kuffy, Leta, Rose, Julian, Gigi,-- Author lupa pokoknya semua tokoh yang ada di cerita ini minta maaf :)

         
[Vote✓]
[Komen✓]
[Follow✓]
[Dengarkan lagu yang kalian suka:)]
.
.
.

Alvin baru saja sampai apartemen disambut oleh Kuffy yang langsung berjalan kearahnya.

Alvin mengelus kepala Kuffy, "Kuff, my baby mana?"Tanya Alvin, lagi-lagi kepada kucing:).

"My baby-my baby dikata aku prodak buat bayi?!"Sewot Sisil yang baru keluar kamar

Sisil berjalan ke arah Alvin dan melepaskan kemeja Alvin, istri idaman pria.

Ralat, istri idaman Alvin.

Alvin hanya terkekeh melihat Sisil yang masih saja berargumen dengan mulutnya,

"Kok tumben pulangnya lambat?"

"Aku nyari sekertaris"

"Lho, Gigi kan ada"

Alvin menghembuskan nafasnya, "Aku pecat dia, aku gak suka dia"

"Kok, kenapa?"

Alvin memeluk Sisil dari belakang, "Aku takut kamu tinggalin aku lagi"

"Tapi, ini gak ada sangkut-pautnya sama dia"Sisil mencubit tangan kekar Alvin

"Tapi, dia yang udah bikin kita pisah selama seminggu"Ucap Alvin penuh penekanan di akhir kalimat

"Terserah kamu aja deh, aku mah gak ngerti"Sisil berjalan ke arah kamar lalu menutup pintu

Alvin panik ketika tiba-tiba Sisil ke kamar, "By, kamu gak marah kan?!"Teriak Alvin

"Gak! Aku mau tidur, udah jam 10.00 malam!"Jawab Sisil

Alvin berjalan ke arah kamar Sisil, lalu membuka pintu kamar Sisil, "By, aku tidur sama kamu ya?"Mohon Alvin sembari menautkan kedua tangannya membentuk permohonan

"Gak, kamu punya kamar sendiri"

Alvin mengerucutkan bibirnya lalu berjalan ke arah kamarnya sembari menahan isak, Alvin menangis.

Sisil bangun dari tidurnya lalu berjalan ke arah kamar Alvin, ia mencoba membuka pintu tersebut namun di kunci,

Sisil menghela nafasnya, "Vin, jangan kekanakan deh!"Tegur Sisil sembari mengetuk

Sisil mengetuk berkali-kali namun tentu saja tidak di buka kan oleh sang empu,
"Vin, buka, Katanya mau tidur sama aku"

"Gak, udah aku tidur sendiri aja sama SETAN"Ucap Alvin sembari sesunggukan

"Emang kamu mau?!"

Hening.

"Aku kasih kesempatan lho, Vin"

Masih hening.

"Oke, kesempatan habis dalam 5 detik, 1..., 2..., 3...,4...,5..-"

Alvin membuka pintu kamarnya,

"Katanya mau sendiri, kok keluar?"Tanya Sisil

"Mau minum"Ucap Alvin santai walaupun matanya masih memerah

Kini gantian Sisil yang marah,

"Oh gitu, padahal udah aku bela-belain berdiri di depan pintu kamu nunggu bukain ternyata aku dibuang?"Ucap Sisil, hanya bercanda

Alvin membalikan tubuhnya yang tadi ingin ke dapur tidak jadi, ia berjalan ke arah Sisil lalu memeluk Tubuh harum Sisil. Alvin menaruh kepalanya di caruk leher Sisil.

"By, jangan tinggalin aku..hiks, aku salah, aku kekanakan, aku cengeng, aku gak bisa apa-apa tanpa kamu, jadi please disisi aku terus ya?

Walaupun aku kekanakan hanya kamu yang benar-benar mau bertahan sampai sekarang, kamu yang menyempurnai kekurangan aku, mengetuk pintu hati aku yang udah dingin dan tidak percaya akan cinta

Please, tetap di samping aku, by"Ucap Alvin panjang-lebar sembari menangis di leher Sisil

Sisil tidak menyangka efek candaanya membawa Alvin ke masa-masa yang tidak mau dia ingat dan pikirkan, Sisil merasa bersalah.

"Engga by, nggak akan aku tinggalin kamu kalau kamu aja rumah aku, Vin.Aku salah, tadi itu hanya bercanda, aku gak sengaja, Baby"Sisil memeluk Alvin erat-erat

"Stay with me ok? Forever and ever"Ucap Alvin

Sisil mengangguk tanda setuju,

"Love you, my childish guy"

"Love you more and more, my baby"Balas Alvin

Berakhirlah mereka dengan saling berpelukan layaknya teletubis, tapi ini hanya berdua kalo Author ikut bisa-bisa nyamuk:).

'Hareudang-hareudang-hareudang, panas-panas-panas!'-Author

    
TBC
°Keknya ini yang paling panjang deh dari part" yang lalu:')))°

Childish GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang