22

8.9K 337 51
                                    

[Vote✓]
[Komen✓]
[Jangan Siders ya gais]
["Hope u guys enjoy!"]

"Du-dua minggu yang lalu aku ngecek kandungan aku disana"Ucap Anna

***
"Lalu, kau tidak melihatnya di sana?"Tanya Alvin yang hanya dibalas gelengan oleh Anna

"Huft, Derry kamu tahu dimana sekarang Rezan?"Tanya Sisil menatap Derry, jujur saja Sisil ingin cepat-cepat bertemu Rezan dan ingin langsung mencabik-cabik wajahnya.

Derry menggeleng,"Saya hanya melihatnya, dia keluar dari rumah sakit lalu menghilang hingga saat ini"

Sisil mengangguk-anggukan kepalanya,"Kalau begitu, apakah kau tahu rumahnya Rezan dimana?"Derry mengangguk.

Dan disinilah mereka, tepat didepan kediaman Rezan.Ternyata Rezan masih tinggal bersama kedua orangtuanya.

Tok tok tok

Pintu ketuk oleh Derry, dan tak lama munculah lelaki berperawakan tinggi, tetap tampan meskipun mungkin sudah menginjak lansia.

Derry menyalami tangan ayah Rezan-Sandy,"Siang, yah"Begitulah panggilan Derry terhadap Sandy.

Sandy menepuk kepala Derry sayang,"Siang, oh siapa ini?"Tanya Sandy melihat Sisil, Alvin, dan juga Anna.

Derry menunjuk Alvin,"Ia bosku di kantor, dan di sampingnya adalah tunangannya"Sandy mengangguk tanda mengerti, lalu menolehkan kepalanya kearah Anna, membuat Anna gugup setengah mati.Pertama kalinya ia melihat Sandy yang sangat mirip dengan Ayah dari anak yang dikandungnya itu.Untungnya Anna sekarang memakai kardigan panjang yang menutupi perutnya yang lumayan besar.

"Oh, dan itu Anna"Sandy terkejut, lalu mendekati Anna membuat sang ibu muda itu mundur.

"Jangan takut, aku banyak mendengar tentangmu dari Rezan"Ucap Sandy, oh astaga kejutan apa lagi ini

"K-kau -- eum maksudku om banyak mendengar tentangku?"Tanya Anna gugup

"Yap, Rezan memberi tahuku bahwa ia memiliki calon yang sangat cantik bernama Anna Distira"Ujar Sandy, Anna tersipu malu.

"Oh astaga, aku lupa.Ayo masuk, tidak baik berbicara di depan pintu"

Mereka semua masuk kedalam rumah megah milik Sandy,"Sayang!"Panggil Sandy terhadap sang istri.

"Ya?!"Balas sang istri, yang merupakan ibu Rezan-Ranna.Ranna berjalan turun dari tangga

Anna cengo, bahkan Ranna sangat cantik seperti anak muda!

"Mereka teman-temannya Derry"Ujar Sandy, Mereka menyalami Ranna

"Hai, kalian anak-anak muda yang tampan dan cantik!"Ujar Ranna lalu duduk di samping Sandy

"Misi Ranna"-Author

"Iya?"-Ranna

"SiAp4 pIrtS lopE mU?"-Author

"Lupa, pokoknya bukan Sandy"-Ranna

"Oh iya, calon yang dibilang Rezan ada disini"Ranna terkejut

"Oh ya?! Mana?"Tanya Ranna senang

Sandy menunjuk Anna, Ranna mendekati Anna yang sudah keringat dingin, oh ayolah disini hanya ia yang terus ter-notis oleh kedua orang tua Rezan.

"Kau sangat cantik, ternyata Rezan tak berbohong"Ujar Ranna jujur

"Ah, makasih tante"Ucap Anna tersipu

"Jangan panggil tante, panggil mama saja seperti Rezan"Anna mengangguk

"Iya mah"Oh betapa senangnya Ranna dipanggil seperti itu, seperti memiliki anak perempuan, memikirkan anak, Ranna jadi merindukan anak ia yang tampan.

"Kalian hanya ber-empat? Rezan dimana?"Tanya Ranna.

Mereka terkejut, mereka kira orangtua Rezan tahu dimana Rezan.Pantas saja mereka merasakan tanda tanya besar disini.Kenapa mereka semua senang ketika Rezan sedang diambang hidup-mati?

Kenapa mereka semua senang ketika Rezan sedang diambang hidup-mati?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC
Nih yang minta up, siapa?

A

sli makin kesini makin freak, kalian jangan siders yaaaa, aku percaya kalian:*

Fyi:Rezan hanya anak tunggal, tak memiliki saudara.

Childish GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang