You Are Mine

Gedung tua

Nggak mencapai target tapi nggak papa lah, mungkin kalian lelah😅😅

Berhubung otak lagi encer jadi aku buru-buru up 🤓

Maaf sekali update nya lama, ada yang kangen nggak ???

Etika membaca : Follow, vote and komen.

Sudah ?

Oke

Happy Reading.....

London 19:00

Adam menembak sisa pengawal yang berada di rumah sakit, mereka dua di antara pengawal yang di beri tugas untuk menjaga Alin dan Gavin tapi gagal, ketika Adam Dirga dan Dafi kembali dari apartemen, mereka kembali di buat jantungan ketika tidak mendapati Alin dan Gavin disana namun berganti pemandangan mengerikan yaitu puluhan pengawal tergeletak bersimbah darah di lantai. Di tengah ketegangan serta kepanikan itu tiba-tiba datang dua pengawal bodoh yang bilang jika mereka baru kembali dari toilet dan tidak tahu apa-apa tentang pembantaian serta hilangnya Gavin dan Alin

karena emosi sudah menguasai ketiga lelaki itu dengan cepat Adam mengeluarkan pistol dari saku jas nya lalu menembak habis mereka berdua

"shit !" umpat Dafi mengusap kasar wajah kacau nya

"bagaimana ini bang, kita cari kemana Queena sama Gavin ?" tanya Dirga memucat panik, dia melihat Adam berdiri membelakangi nya dengan suara nafas berat yang terdengar sangat dalam

belum sempat Adam membuka suara tiba-tiba ada suara lain selain mereka bertiga yang menyela obrolan, suara itu berasal dari ambang pintu

"selamat datang tuan-tuan terhormat"

Adam, Dirga dan Dafi sontak memutar tubuh melihat siapa pemilik suara yang tak mereka kenali itu, mata mereka membulat ketika tau siapa pemilik suara itu

"Edrick" desis Adam mulai mengepalkan kedua tangan nya kuat kuat

begitu juga Dirga dan Dafi, lelaki paruh baya yang memiliki anak brengsek seperti Raxel itu kini berdiri di sana dengan senyuman meremehkan, mereka rasa kebrengsekan Raxel menurun dari ayah nya ini

"dimana adik-adik ku !" tanya Dirga lantang serta sorot mata merah

"di tempat yang akan mereka sukai" jawab Edrick di akhiri kekehan kecil

"berani sekali kau mencari masalah dengan ku" desis Adam mengeraskan otot rahang nya

"apa yang harus ku takuti ?? Adam yang katanya terkenal kejam itu ?? ohh aku takut sekali" kata Edrick mengejek Adam

"kau !" Adam menggeram marah, ia melangkah maju hendak melayangkan tinjuan mentah kepada lelaki tua itu, namun ada dua pengawal Edrick yang tiba-tiba menghalangi jalan nya, bukan itu saja ternyata di belakang Edrick sudah berbaris puluhan pengawal nya dan sial nya kini Adam Dirga dan Dafi tidak memiliki satu pengawal pun, untuk menghunbungi mereka di markas saja sudah tidak ada waktu.

Sial !

"aku rasa seharusnya kalian tahu akan beurusan dengan siapa sebelum bertindak lebih jauh" ujar Edrick dingin di balik punggung para pengawalnya

"bukan kah seharus nya kau yang berfikir seperti itu" balas Dafi melangkah maju dan berdiri di depan Adam, berjarak sangat dekat dengan dua pengawal Edrick tanpa rasa takut sama sekali