Flashback End

16.3K 1K 161
                                    

Etika membaca : Follow, vote and komen

Ada yang nungguin ???

.

. Happy reading....

******

Tidak ada yang tau sejauh mana kedekatan Adam dan Dafi, kedua nya sering bertemu untuk sekedar minum wine berdua saat waktu senggang membicarakan satu hal yang sangat penting dalam hidup mereka, Queena Crystalin.

Satu nama yang sangat mereka sayangi melebihi apapun itu.

"Apa kau masih kuat ?" tanya Adam pongah, Dafi memutar malas bola mata nya, pasti selalu pertanyaan mengejek itu yang Adam lontarkan ketika mereka berdua

"berhenti mengejek ku bang" sahut Dafi kesal, gelak tawa Adam menggelegar kencang dia puas menjahili anak muda penuh ambisi di depan nya itu

"ingat ya, jika sampai waktu dua tahun yang kau janjikan itu semua perusahaan belum bisa kau rebut kembali, berarti kau tidak pantas menjadi adik ipar ku" titah Adam menatap Dafi serius

"dan aku bebas mencarikan lelaki yang--"

"stop bang !! aku akan buktikan jika aku pantas menjadi pendamping Queen !" sela Dafi menggeram marah dia tidak suka dengan ucapan yang akan Adam lanjutkan mencarikan lelaki yang lebih baik untuk Queen, tidak bisa ! Dafi tidak akan rela jika sampai itu terjadi hanya dia yang pantas bersama gadis kecilnya itu, hanya dia.

Dafi rela melakukan apapun agar bisa kembali kepada gadis nya termasuk syarat paten dari Adam, meski menurut Dafi syarat-syarat Adam sangat lah susah ia harus menahan diri untuk tidak bertatap muka dengan Alin selama dia belum bisa menyelesaikan semua urusan nya. Adam tidak ingin Alin terseret dalam masalah sisi gelap bisnis jika Dafi masih berhubungan dengan Alin dalam masa-masa itu.

Adam juga melarang Dafi untuk tidak mengirimi Alin pesan text atau telfon membiarkan gadis itu berfikir jika Dafi sudah tidak peduli lagi, ini lah ujian terberat yang Dafi jalani selain dia sendiri yang merasakan sakit karena aturan itu dia juga merasa hancur ketika membuat gadis nya bersedih dengan peraturan yang tidak di ketahui Alin itu.

i'm sorry princess

Dan jangan tanyakan seberapa frustasi nya Dafi menjalani syarat dari kakak tertua Alin itu, Adam. Dia tahu semua tentang gadis nya termasuk siapa saja lelaki yang berusaha merebut hati Alin, sering kali Dafi tidak fokus menjalankan tugas nya di sini jika sudah mendapat kabar ada lelaki yang sedang mendekati Alin dia takut jika gadis nya sudah benar-benar melupakan nya dan berpindah ke lain hati. Dan memang itu yang Adam harapkan, dia sedang menguji kekuatan cinta keduanya.

"ku tunggu janji mu satu tahun lagi anak muda dan kau baru bisa mendekati Queen ku jika syarat yang aku ajukan berhasil kau lakukan" ujar Adam mengingatkan sambil terkekeh sinis, ia menepuk pelan pundak Dafi lalu beranjak pergi.

*****

Dafi terus memandangi kiriman file foto dari Saga, disana gadis nya terlihat sangat cantik dengan balutan kebaya hitam, hari ini hari kelulusan Alin dia ikut bangga mendapat kabar tentang berbagai prestasi yang di peroleh gadis itu.


"Selamat princess" ucap Dafi mengelus layar ponselnya, dia terus tersenyum saat di foto itu Alin memegang karangan bunga Daisy yang ia pesan kan, setidak nya meski ia tidak bisa menemani Alin di hari bahagia nya itu ada bunga Daisy yang mewakilinya disana, tepat di pelukan Alin.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang