Wanita bermuka dua

7.9K 942 1.1K
                                    

Tanpa basa basi lagi

siapkan mental

dan

Happy reading.....

"Kamu beneran baik-baik saja sayang ?" tanya Dafi sekali lagi, dia menatap cemas wajah Alin yang di rasa sedikit pucat hari ini

"aku baik kak, kenapa tanya itu terus dari tadi" Alin merapikan kembali dasi Dafi memastikan tidak ada cacat di penampilan suaminya sebelum berangkat kerja.

Setelan jas pilihan Alin selalu cocok menjadi outfit Dafi, tidak lupa dasi juga Alin lah yang memilih. Semua nya perfect, Alin menatap kagum Dafi yang semakin hari semakin tampan dan gagah itu, terkadang Alin takut akan aura Dafi yang semakin menawan setelah menikah ini menjadi daya tarik para pelakor untuk merusak rumah tangganya, dibalik semua itu jika memang terjadi semoga Dafi tetap menjadi lelaki dingin kepada wanita selain Alin dan Rose diluar sana

"semalam kamu mengigau" kata Dafi mengusap sayang sebelah pipi Alin "dan sekarang wajah kamu sedikit pucat, apa kita kerumah sakit aja sekarang" ajak Dafi mulai tidak tenang sebelum memastikan kondisi Alin

"emang aku mimpi apa semalam ?"

"aku nggak tahu, kamu sampek keringetan banyak banget"

Alin tersenyum jahil, dia mengelus dada kanan Dafi lalu mulai membuat gambar abstrak disana

"aku mimpi buruk"

"mimpi buruk apa ?"

"semalem aku mimpi kak Dafi selingkuh maka nya aku keringetan dan nggak tenang waktu tidur" canda Alin berwajah serius, Dafi langsung menangkap tangan Alin di dada nya dan menatap dalam mata isterinya itu. Cukup lama mereka diam saling bertatapan sampai akhirnya Dafi berkata jauh lebih serius daripada Alin

"sayang kalau aku jujur apa kamu marah"

kening Alin mengerut bingung "tergantung, kalau kejujuran kakak nyakitin aku ya aku marah"

"meskipun itu kejujuran ?" Alin mengangguk tegas

wajah Dafi terlihat gusar hanya dalam beberapa detik, seperti ada kecemasan mendalam disana. Alin yang melihat itu pun jujur tidak tenang

"ada apa kak !" desak Alin tidak sabar

"sepertinya memang benar kalau mimpi dan feeling seorang isteri tidak pernah keliru"

"a-apa ?"

kata-kata Dafi mampu menghentikan detak jantung Alin beberapa detik, tubuh Alin menegang sempurna dalam pelukan Dafi tapi semua itu tak berlangsung lama karena tawa Dafi pecah melihat wajah syok Alin yang menurutnya sangat lucu dan kasihan di waktu bersamaan.

"Hahaha ! aku bercanda sayang" Dafi menarik Alin dalam pelukan nya, dia menerima pukulan cukup kencang di dada

"nggak lucu kak !" sentak Alin memberontak ingin lepas dari pelukan Dafi namun lelaki itu semakin erat menarik Alin agar menempel di tubuh nya

"lagian suruh siapa mimpi kayak gitu, mau di kehidupan nyata dan mimpi sekalipun aku nggak akan pernah selingkuh" ujar Dafi setelah tawa dan berontakan Alin mereda, sisa mereka berdua yang terdiam menikmati pelukan hangat pagi ini bahkan Alin membalas pelukan Dafi dengan melingkarkan kedua lengan nya di perut Dafi

"emang nya mimpi bisa di atur ?" tanya Alin mendongak menatap Dafi yang juga menunduk memperhatikan Alin

"nggak bisa, tapi aku akan siram kamu kalau nanti ngigau dan mimpi aku selingkuh"

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang