•5•

22 5 2
                                    

Selamat membaca
Enjoyy

***

Setelah selesi pendaftaran, setiap hari siang dan malam aku belajar. Siang hari membaca materi pelajaran, dan malam hari menjawab soal latihan. Kadang kala aku dan Cecill menjawab soal latihan yang sama dan mencocokkan jawaban. Jika ada jawaban yang berbeda kami berdiskusi dan menentukan jawaban mana yang benar. Sayangnya, jawaban ku selalu salah dan jawaban Cecill selalu benar. Jika merasa kesulitan, aku bertanya kepada Cecill karena ia cukup pintar. Apalagi soal hitungan yang sulit bagiku, tetapi sangat mudah baginya.

Waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa hari H menuju tes hanya tersisa satu hari saja. Saat yang tepat untuk pesan tiket online kereta api. Sebelum itu aku mengirim pesan ke Grup kami bertiga.

Kita berangkat jam berapa? Jam 04.00 WIB atau jam 05.00 WIB?

Cecill :
Jam 05.00 WIB Ra, sampai di sana masih ada satu jam untuk menuju lokasi.

Galen :
Jam 04.00 WIB terlalu pagi. Jam 05.00 aja. Jangan lupa pesan tiket PP. Mau pesan sekarang?

Oke, berangkat jam 05.00 WIB pulang kereta paling akhir jam 21.00 WIB.

Cecill :
Oke.

Galen :
Ra, kamu jangan sampai bangun kesiangan lagi hahahah.

Aku pesan tiket online, dan melakukan pembayaran secara online. Gumam ku dalam hati, saat ini semua bisa dilakuakn melalu Hp. Sungguh kemajuan yang luar biasa.
Aku keluar kamar menuju halaman depan membantu Mama menyirami tanaman.
Memang ini sudah malam, tetapi Mama ku sering menyiram tanamannya saat malam hari. Begitu banyak tanaman Mama, mulai dari bunga angrek, mawar, melati, pohon mangga kecil, duku, dan lain lain.

Mama melarang ku untuk membantunya.
"Ra, kamu belajar aja sana!"

Aku diam saja dan langsung membantu Mama.

"Sara, kamu sudah belajar belum?"

"Sudah Ma, aku capek dari tadi di kamar terus. Aku bantu Mama sebentar ya."

"Iya deh, terserah kamu."

Aku dan Mama sibuk menyiram tanaman. Ayah duduk di kursi teras dan menikmati kopi sambil makan cemilan. Belum tuntas membantu Mama aku langsung menghampiri Ayah dan ikut makan camilan. Seperti biasa Ayah langsung memulai topik pembicaraan.

"Loh Ra, besok kamu tes ya?"

"Iya." Jawab ku singkat karena aku masih fokus dengan camilan terang bulan. Terang bulan adalah jajan kesukaanku.

"Apa sudah pesan tiket kereta?"

"Sudah, tadi sore."

"Dapat tempat duduk?"

"Iya dapat."

"Kamu berangkat sama Cecill? Atau sendiri? Kalau sendiri biar Mama mu yang antar."

"Enggak kok. Aku sama Cecill dan juga Galen."

"Galen? Apa dia juga ikut tes. Katanya dia tidak melanjutkan pendidikan."

Mulai Dari 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang