× Can't ×

750 96 9
                                    

"Aeyow! Hitman bang introduce—"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aeyow! Hitman bang introduce—"

"BERISIK Jungkook!"

"Hey, memangnya kau bisa mendengarnya?"

"Tentu saja! Kau kan ada
Dikamar sebelah -_-"

"hehehehe."

"..."

"Day, aku ke kamarmu, ya?
Bosan 😔."

"Gak boleh!"

"Aku udah tidur ya 😴"

"BYE!"

Cklek~

Pintu kamar Dahyun tiba-tiba saja terbuka, menampilkan Jungkook yang tengah memegang ponselnya.

"Katanya sudah tidur, tapi masih pegang ponsel?" celetuknya seraya mengunci pintu kamar dari dalam.

Dahyun melotot. "Ya! Siapa yang mengizinkanmu masuk?!"

"Ck, santai saja, anggap seperti kamarmu sendiri," balas Jungkook seraya merebahkan tubuhnya di sisi ranjang Dahyun.

"Hey, ini memang kamarku!"

"Berisik sekali, sih. Biarkan aku tidur," rengek Jungkook. Ia bahkan dengan sialannya sudah memejamkan matanya, mengabaikan Dahyun yang sudah menatapnya tajam.

"Tidur di kamarmu saja sana!" usir Dahyun lagi. Tapi Jungkook tidak kunjung merespon, malah lelaki itu sudah mengeluarkan dengkuran halus yang membuat kekesalan Dahyun semakin memuncak.

"Ya, Jeon Jungkook kau—"

Dahyun memekik tertahan saat Jungkook langsung menarik tangannya dan membuat tubuh hadis itu kinni berbaring disampingnya.

"Shuutt, diamlah. Ayo kita tidur."

Manik Dahyun mengerjap berulang kali, jarak wajah mereka saat ini begitu dekat hingga Dahyun dapat merasakan hembusan napas lembut Jungkook yang sudah kembali memejamkan matanya.

"Jungkook—"

"Tidurlah, waktu kita tidak banyak."

Mendengar itu, raut wajah Dahyun mendadak berubah sendu. Ia merapatkan tubuhnya pada Jungkook seraya menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang lelaki. "Kau menerima perjodohan itu?" tanya Dahyun pelan.

RANDOM 00.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang