× Milk pt. 2 ×

1K 74 0
                                    

“Terimakasih, tapi aku lebih suka kalau kau berhenti memberiku susu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Terimakasih, tapi aku lebih suka kalau kau berhenti memberiku susu. Ayo kita bertemu sepulang sekolah di taman.”

Jungkook menatap balasan dari sticky notes miliknya dengan senyum simpul. Ia memasukannya ke dalam saku, lantas berjalan menuju kelasnya dengan salah satu tangan dimasukan ke saku.

Entah ia harus merasa senang karena dapat mengungkap inisialnya setelah beberapa minggu bersembunyi dibalik sekotak susu murahan, atau justru merasa takut jika gadis itu tidak menyukai bentuk perhatian kecilnya itu.

Lelaki itu mendengus, memilih untuk memperhatikan pelajaran yang saat ini tengah berlangsung walaupun pikirannya melayang kemana-mana.

Bel istirahat berbunyi. Ia segera mengeluarkan sekotak susu lalu berjalan ke arah loker, namun langkahnya terhenti saat netranya menangkap presensi Chaeyoung.

Gadis itu menoleh, hingga membuat tatapan mereka bertemu. Untuk sesaat, Jungkook merasa dunianya tengah berhenti. Jantungnya semakin berdebar kencang saat menyadari bahwa gadis itu tengah berjalan ke arahnya.

"Sunbae! Aku baru saja akan menemuimu. Ekskul photography mu sedang mencari anggota baru, kan? Aku berniat untuk mendaftar."

"Eh?" fantasi Jungkook pupus seketika. Lelaki itu gelagapan karena otaknya sempat buntu. "Ah, iya. Kau bisa minta formulirnya ke Taehyung nanti."

Chaeyoung tersenyum manis lalu membungkukan tubuhnya sekilas, "Khamsahamnida," ujarnya lalu berlalu dari sana.

Jungkook menoleh ke belakang, mengamati punggung gadis itu hingga menghilang dibelokan tangga. Lelaki itu menghela napas, ia benci menjadi pengecut tapi ia lebih takut jika tak bisa didekat gadis itu disaat masa-masa terakhirnya di sekolah.

Jeon Jungkook mungkin murid populer, tapi ia paling pemalu jika menyangkut soal cinta.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RANDOM 00.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang