Akhirnya hari yang ditunggu pun tiba.
Kamu sampai dirumah mewah chenle pada pukul sembilan pagi. Kamu dipersilakan masuk oleh seorang wanita paruh baya yang berseragam maid itu.
Kamu duduk diruang tamu yang cukup besar. Mungkin 2 kali lipat ruang tamu yang ada dirumah mu.
Kamu memperhatikan keseluruh penjuri ruangan itu. Semuanya serba mewah.
Tidak lama kemudian si chenle dateng dengan seorang anak kecil digendongannya. Mungkin berusia dua tahunan.
Penampilan chenle juga tidak luput dari perhatianmu. Meski hanya memakai kaos putih polos serta celana training hitam dia sudah terlihat begitu menawan dan keren.
"Udah lama?" Tanya chenle padamu. Kamu menggeleng pelan sebagai jawaban.
Sebenernya sih kamu sedikit heran. Disini ada begitu banyak pelayanan tapi knp chenle malah minta bantuan kamu?
"Dia tante y/n ayo salaman" suruh chenle pada gadis kecil itu. Gadis kecil itu menurut lalu menghampiri kamu.
Kamu begitu gemas dengan bocah itu lalu mendudukkan gadis kecil itu dipangkuanmu.
"Nama kamu siapa?" Tanya mu pada gadis kecil itu.
"Alya Tante" ujar chenle dengan nada yang dibuat seperti anak kecil.
"Alya udah makan?" Tanya mu tapi lagi lagi chenle yang menjawab.
"Sulit makannya. Dari tadi gue bujukin mulutnya ga mau kebuka" ujar chenle.
"Boleh gak gue coba suapin dia?" Pintamu.
Chenle mengangguk pelan lalu beranjak dari duduknya.
Beberapa menit kemudian chenle datang dengan membawa nampan yang berisi nasi putih yang sedikit halus dengan sup daging dan potongan kecil sayur yang sudah direbus.
Pada awal suapan gadis itu menolak. Namun kamu membujuk gadis itu dengan seakan akan sendok itu adalah pesawat terbang.
Gadis itu sedikit tertawa lalu makan dengan lahap.
Chenle yang melihat itu heran sendiri.
Padahal dia sudah mencoba berkali kali untuk menyuapi gadis itu tapi ttp saja keponakan chenle itu tidak mau.
Sesudah selesai menyuapi, gadis kecil itu mengajak mu bermain. Bersama chenle tentunya.
"Tante cinii" ujar gadis kecil itu padamu.
Kamu pun menghampiro gadis itu lalu ikut bermain dengannya.
Namun sesaat kemudian gadis itu menguap berkali kali. Chenle yang melihat itu langsung menggendong alya dan menidurkannya.
Alya tertidur.Chenle berpamitan padamu untuk meletakan alya dikamarnya.
"Pules banget tidurnya" ujar chenle padamu sesudah kembali dari kamar alya.
Kamu heran dengan chenle knp dia membawa gitar coklat untuk apa?
Apa dia mau pamer lagi?
Atau mau dijual?
Atau mau dikasih ke kamu?
Tau lah kamu menyingkirkan berbagai pikiran pikiran bego mu itu.
"Buat apa ? ".tanya mu pada chenle.
"Mau gak dinyanyiin?" Tanya chenle to the point. Mata mu berbinar lalu mengangguk setuju.
"Mau lagu apa?" Tanya chenle.
"Terserah"
Petikan gitar mulai mengalunn
Kamu menyadari lagu apa yang akan dinyanyikan chenle.
"Lagu iniii...." gumammu lalu menatap chenle.
Hayo lo lagu apa tuhh???
Hehehhe.
Sumpah nulis ini gue gak mikir alurnya tapi.mikir.lagu apa yang pas buat itu
Jangan lupa votmen guyss gratis kok. Mungkin😂😂😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon light || Z. Chenle
Short Story"Kamu cantik seperti bulan" _ Zhong Chenle Chenle & Y/n