20) Putus⁉

1.7K 133 79
                                    

"Gimana hubungan elo sama chenle?" Tanya haechan ketika kalian berdua berjalan menuju kantin.

Kamu senyumin si haechan.

"Baik baik aja kok" ujar kamu lalu tersenyum lebar.

"Untunglah! Jadi gak sia sia gue jadi mak comblang elo!" Ujar dia kepedean.

Kamu natep jijik ke dia emang bener sih kalo aja si haechan gak jadi cewek jadi jadian waktu itu mungkin kamu sama chenle masih kejebak friendzone.




"Chenle!!!" Panggil kamu kearah laki laki yang tengah bermain sepak bola itu.

Chenle menghampiri kamu. Baju putihnya udah lusuh dan basah karena keringat. Kancing teratasnya sengaja dibuka membuat pipi kamu kontan memerah.

Chenle sekarang ada didepan kamu tangannya terulur untuk mengacak rambut kamu pelan.

"Nih" ucap kamu lalu memberikan air putih itu ke chenle.

Chenle nerima itu dan masih tersenyum. Mengabaikkan makhluk tak kasat mata disamping kamu yang udah mau ngunpat eh udah ngumpat sih.












~rooftop~

"Ini yang terakhir" ujar cowok berhoodie putih itu kearah chenle.

Chenle menatap nyalang kearah cowok itu. Pengen banget dia bogem wajah mulusnya itu tapi masih dia tahan karena ada seseorang yang mungkin gak ikhlas kalo doi nya itu diapa apa in.




"Gue mau lu putus sama y/n" chenle membelalakan matanya.

"GAK!" Tolak chenle mentah mentah.

Dia tertawa kecil tawa yang mampu membuat darah chenle mendidih.

"Gue gak peduli putusin y/n!" Ujar cowok itu dengan nada dinginnya.

"Maksud lo apa sih ngancem ngancem gue segala?!" Chenle ngeggas.

"Gue cinta pacar elo. Puas??" Ujar si cowok berhoodie putih itu dengan smirk yang menyebalkan.

"Cih!!! Lo udah punya cewek tolol!" Umpat chenle.

"She is just my weapon" ujar si cowok berhoodie putih itu.

Chenle membelakakan matanya.

Emang pisau apa pake senjata segala? Dasar cowok gila ! Gak waras!

Chenle berdecih.





Lalu gak beberapa lama cowok itu pergi gitu aja. Meninggalkan chenle yang udah kesel banget tapi dibalik kekesalannya itu dia tersenyum puas.

Gak lama setela itu seorang cewek berkacamata datang menghampiri chenle. Tangisnya udah gak bisa ditahan. Chenle yang ngelihat itu gak tega. Dia narik gadis itu kepelukannya.

"Sstttt udah jangan nangis cowok kayak dia gak pantes lu tangisin"

Tapi tetap saja cewek itu menangis.

Sementara itu kamu yang awalnya tadi mau nikmatin sunset diatas roiftop itu ga bisa membendung ras sedih kamu.

Ketika kamu tahu bahwa orang yang kamu cintai sedang berduaan disana bareng entah siapa itu ceweknya. Yang pasti kamu pengen narik rambut panjang nya terus ngejauhin dia dari cowok kamu itu.

Tapi kamu urungin kamu masih punya harga diri.

Seperti nya kamu udah gak tahan sama si chenle.

Apa kamu putusin aja ya si chenle?






























Halo guysss

Votemen ya😇😇😇✋✋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moon light || Z. ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang