Kamu memandang indahnya bulan purnama yang sedikit diselimuti kabut itu dengan tatapan kosong.
Kamu sedih tapi ngga pengen nangis. Gaada juga yang harus ditangisin.
Hawa dingin mulai menusuk kulitmu. Sesekali kamu mengusap permukaan kulitmu yang terasa dingin itu. Tapi tak menghilangkan hawa dinginnya.
Kamu berharap semua yang terjadi hari ini hanya lah bunga tidur. Mimpi. Mimpi yang sangat buruk.
Tanpa kamu sadari seorang laki laki memperhatikan mu dari jauh. Dia melangkah mendekati kamu dengan jaket yang ia letakkan dipundaknya serta segelas kopi yang masih menepulkan asap putih.
Dia memakaikan jaket itu padamu setelah meletakkan kopi di meja dekat kursi yang kamu duduki.
Saat itu juga kamu menyadari siapa yang datang.
"Kakak?" Panggil kamu.
Dia tersenyum manis. Kamu langsung memeluk nya erat.
"Kebanyakan galau sih jadi lupa kalo kakaknya dateng" ujarnya lalu terkekeh kecil.
"Galau dari mana coba?" Ujarmu menyebuyikan kegalauan kamu.
Kamu melepas pelukannya.
"Ck. Udah lah drama kakak adeknya!" Ujar seseorang dengan nada sebal.
Kamu menatap kesal kearah orang itu.
"Gak dirumah, gak disekolah gangguiiin terus. Emang belum puas apa?!" Ujar kamu ngegas.
Dia menggeleng pelan. Kamu menghampiri laki laki itu yang tak lain dan tak bukan adalah Haechan.
"Gue itu gangguin elo bukannya ga ada alesan tapi disuruh dia tuh" ujar haechan sambil menunjuk kakak kamu yang meminum kopinya santai.
"Ohhhhh jadi, lo mata mata in gue gitu?!" Ujar kamu nyolot.
"Dih nyolot amat lu!" Ujar haechan seperti menantang.
Kamu yang udah kesel banget dari tadi akhirnya ngelampiasin semuanya ke haechan dengan memukulinya dengan bar bar. Lagian juga nih ya haechan pantes kok jadi pelampiasan karena tampangnya kan cocok buat pelampiasan :)
Udah berkali kali haechan mengaduh namun kamu hiraukkan.
Hap!!
Haechan berhasil menangkap tanganmu yang hendak memukulinya.
Dia menatap mu sebal
"Sakit tolol!"ujar haechan kesel.
"Woi!" Panggil Kakak kamu lucas.
Kamu dan haechan mengalihkan pandang kearah Lucas.
"Tolol itu bukan nya tempat buat naruh air ya?" Tanya nya dengan tampang serius.
"Botol itu kakk" ujar kamu gemas.
"Botol? Bukannya itu yang buat maling ditangkep polisi itu ya?" Kali ini giliran haechan yang main plesetan.
"Borgol itu mah chan. Jauh amat mlesetinnya" ujar kakak mu dengan kekehan khasnya.
"Keknya kalian berdua akrab juga" lanjut Lucas.
"Akrab? Gak salah kak?" Tanya kamu.
Lucas terkekeh pelan.
"Beringas tau gak lo kalo lagi marah! Mana yang salah dia lagi.malah gue yang lo jadiin pelampiasan!" Haechan berujar dengan nada sebal.
"Ohhh jadi lo mata matain gue lagi. Rese banget sing lo!" Kamu ngeggas lagi.
"Dah lah lu berdua! Mau gue nikahin sekalian biar enak bertengkarnya?"
Ancam lucas. Tapi kamu yang dasarnya emang bego jadi ga paham yang dimaksud lucas itu apa."Hubungannya apa coba?" Tanya kamu.
" lu masih kecil ga bakal paham. Ya gak chan" ujar kakak mu lalu menatap Haechan.
"Iya kak! Tapi,,, hubungannya apa coba?" Haechan juga gak paham.
"Tolol lu berdua" ujar lucas gemas.
Kamu dan haechan saling berpandangan tidak paham yang dimaksudkan lucas itu apa.
Tapi yaa dari pada kamu galau galau an ga jelas lebih baik kamu gila gilaan sama couple crazy itu kan???
Yo whatsup guyssss.
Apa kabar nih? Masih #dirumaaja atau udah keluyuran?
Gimana guyss ? Ngefeel ga?
Jangan lupa votmen nya ya guysss✋😁😘😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon light || Z. Chenle
Short Story"Kamu cantik seperti bulan" _ Zhong Chenle Chenle & Y/n