Chenle,menatap sendu kearah bulan purnama yang menyinarkan cahaya begitu terangnya.
Sekali lagi bulir bening itu turun dari mata sipitnya.
Apakah ia bisa menjalankan janji nya?
Haruskah ia lepaskan perempuannya itu?
Flashback
"Hai om ,tante" sapq seorang cowok berambut hijau itu.
"Eh, hai! Y/n ini pacar kamu?" Tanya papa y/n. Y/n hendak menjawa namun chenle udah buka mulut duluan.
"Iya om" ujar si chenle ngebuat y/n melebarkan matanya.
Papa dan mama y/n manggut manggut lalu tersenyum lembut.
"Siapa namanya?" Tanya mama y/n
"Chenle tan" jawab chenle sedikit kikuk.
Setelah itu y/n pamit buat beli minum ketempat yang disediakan dibandara itu.
Iya saat ini y/n dan keluarganya lengkap dengan chenle berada dibandara.
"Chenle" panggil papa y/n.
"Iya om?"
"Jagain y/n ya?" Pinta papa y/n yang ngebuat chenle bingung.
"I...iya om saya janji"
Tuhkan knp janji juga sih?
Setelah chenle mengucapkan itu bunyi pengumuman kalau pesawat yang akan dinaiki kedua orang tua y/n terdengar.
Y/n serta mamanya sudah kembali. Lalu y/n dan chenle mengantarkan papa dan mama y/n pergi iya pergi untuk selamanya.
Flashback off
Chenle mengacak kasar rambutnya. Hidungnya memerah.
Cowok brengsek itu sungguh membuatnya kesal setengah mati. Kalau ini tidak menyangkut kehormatan sepupu nya itu pasti ia sudah singkirkan cowok brengsek itu.
***
"Chennnn" kamu memelas dihadapan chenle yang enggan menatap kamu.
Kamu bingung sebenarnya apa salah kamu sama dia?
Kamu udah ratusan kali minta maaf sama dia tapi dia bilang kalo gak papa. Gak papa dari mana? Ini chenle yang kamu kenal beda jauh dari sekarang.
Dia bilang gak papa?
Bullshit!!!!
Chenle dengan tatapan dinginya menatap kamu yang masih meneteskan air mata.
Kamu menatap mata chenle. Terkesan dingin sih tapi kamu masih lihat ada seberkar rasa menyesal yang kamu tangkap dari sorot mata cowok itu.
Bukan! Itu bukan dari perasaan mu saja. Chenle juga terluka. Dia tidak tega melihat kamu menangis.
Adakah seseorang tega melihat orang yang dia cintai menangis???
Iya ada jauh dibelakang mereka cowok berhoodie putih menatap mereka dengan seringaian diwajah manisnya.
'Sial' batin chenle.
Akhirnya pun perasaan chenle yang menang bukan lagi logika.
Ia mendekap kamu.
Kamu menangis dipelukannya. Kamu memeluk erat chenle. Kamu gak mau kehilangan dia bagi kamu dia itu pertama dan terakhir kamu. Gak ada yang lain. Dan gak akan pernah ada!!
Untung aja ini udah pulang sekolah kalau enggaakk.
Taulah.
Sedangkan laki laki berhoodie puting dibelakang kalian berdua mengepalkan tangannya kuat sampai jari jari tangannya memutih.
'Bangsat' gumamnya. Lalu pergi gitu aja.
Chenle menggandeng tangan kamu untuk menuju keparkiran.
Hari ini dia akan mengantarkan kamu. Bodo amat dulu lah sama nasib sepupu dia yang penting sekarang adalah nasib hubungan chenle sama kamu.
Sekarang kalian berdua udah sampe diparkiran. Disana ada arum. Matanya sembab seperti habis menangis. Kamu menghampiri dia.
Kamu menatap khawatir kearah gadis manis itu.
"Lo kenapa?!" Heboh kamu.
Sementara itu, tanpa sepengetahuan kamu chenle tampak menahan amarahnya.
Cowok brengsek itu benar benar!!!
Ia harus mengakhiri ini sekarang! Harus!!!
Hai guyss✋✋✋
Votemen please
😇😇😇😇
Baca juga cerita ku lainnya ya
- love line || bae hoyoung
- 12-IPS -10
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon light || Z. Chenle
Short Story"Kamu cantik seperti bulan" _ Zhong Chenle Chenle & Y/n