06: jalur

239 48 6
                                    

"Jeno, aku harus ke supermarket"ucap Siyeon pelan.

Kepala nya tertunduk takut. Jeno baru kembali ke rumah semalam, dan Siyeon begitu takut jika Jeno kembali meminta nya menggugurkan kandungan.

Ttak!

Sebuah kartu jatuh didepan Siyeon setelah dilempar Jeno. Siyeon hanya menghela nafas sebelum kemudian memungut kartu debit yang memang rutin diberi padanya setiap bulan.

Hanya satu hari sebelum kemudian Jeno ambil lagi.

"Pergi pukul 10 nanti dan jangan pulang lebih dari jam 1, pastikan struk nya diberi padaku nanti"titah Jeno.

Jeno kemudian melangkah pergi dari meja makan, meninggalkan Siyeon seorang diri.

Siyeon kemudian mengikuti Jeno dari belakang, mengintip kepergiannya lewat jendela. Bibirnya kembali menghela nafas berat.

Hari ini, Ia pastikan akan pergi dari rumah ini. Pasti.

Siyeon kemudian memilih mandi dan bersiap ke supermarket. Rencana nya Siyeon memang akan pergi ke supermarket dulu sembari mencari jalan untuk pergi tanpa terekam cctv disekitar rumah ini.

"Ayo, kamu bisa Siyeon. Demi xingxing" gumam Siyeon sembari memakai mantel miliknya.

Xingxing, nama kecil yang Ia beri untuk janinnya. Sekarang Siyeon harus bisa bertahan untuk bayi kecilnya.

Siyeon kemudian keluar dari rumah, Ia memutuskan pergi ke supermarket yang lumayan jauh agar setidaknya rute kabur nya bisa lebih banyak.

Sesekali kepalanya mendongak menatap tiang-tiang jalan yang memilliki cctv, mencatatnya dibuku note kecil miliknya.

Hanya butuh 1 jam untuk selesai belanja dan akhirnya pulang ke rumah. Oh, masih bisakah tempat ini Siyeon sebut rumah?

"Rumah mana yang membuatmu tak nyaman?"tanya Siyeon pada dirinya sendiri.

Ia melepas mantelnya pada kursi meja makan lalu mengambil ponselnya.

"Jeno, aku sudah pulang"

Tentu saja hal pertama yang bisa Siyeon lakukan adalah melapor pada suami nya.

Lantas dengan cekatan Siyeon mengeluarkan belanjaannya, membersihkan sayuran, daging, dan bumbu lain sebelum dimasukkan ke kulkas.

Lantas diambilnya sebuah apron cokelat yang selalu dipakainya jika memasak.

Bagaimanapun Siyeon akan pergi dan Jeno tidak boleh kelaparan.















T͜͡o͜͡ b͜͡e͜͡ c͜͡o͜͡n͜͡t͜͡i͜͡n͜͡u͜͡e͜͡d͜͡










ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Kaya nya partnya gaakan byk, atau banyakin aja?

˜"*°• Rénjana •°*"˜ | ʲᵉⁿᵒ, ˢⁱʸᵉᵒⁿ.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang