Siyeon terduduk di sebuah ayunan besi yang ada di pekarangan depan sebuah rumah kecil berwarna putih. Tatapannya terpaku pada jalanan dibalik pagar kayu rumah ini.
Jalanan nya tidak terlalu besar hanya sebuah jalan perumahan biasa, rumah ini penuh dengan bunga dari pagar hingga jendela nya.
Membuat hawa menenangkan dan sejuk.
4 bulan lama nya.
Sudah 4 bulan Siyeon pergi dan berhasil tidak kembali pada lelaki Lee yang berstatus sebagai suami nya itu.
Kandungan nya 6 bulan saat ini, hanya tinggal hitung hari dan akan 7 bulan sejujurnya ini cukup sulit, tidak, malah sangat sulit untuk jauh dari suami nya. Seringkali dirinya rindu, ingin memeluk tubuh Jeno seerat yang Ia bisa.
Ingin sekali membangunkan Jeno malam-malam dan meminta makanan lalu Jeno yang akan mengecup dahi nya sembari berkata.
"Tunggu, ya"
Tapi tentu saja itu hanya angan, sebuah fantasi yang tidak akan pernah terjadi karena nyatanya Lee Jeno yang Ia cintai sepenuh hati nya itu tidak pernah berbalik mencintainya.
"Siyeon"
Sebuah cangkir terjulur di depannya.
"Jaemin"kata Siyeon pelan sembari mengambil cangkir yang disodorkan padanya.
Jaemin tersenyum manis lantas duduk disebelah Siyeon.
"Jadi? Apa yang ibu hamil ini lakukan ditengah lembayung sore?"tanya Jaemin sebelum menyesap kopi dari mug ditangannya.
"Tidak ada"jawab Siyeon pelan.
Na Jaemin, dokter magang yang dikenal neneknya dulu yang sudah menolongnya, memberinya tempat berteduh, dan membantu Siyeon melewati masa-masa sulitnya 4 bulan ini.
"Merindukan Jeno?"tebak Jaemin.
Siyeon tersenyum tipis, tidak lagi kaget mendengar tebakan dokter muda itu yang mana memang dulu selalu mengejutkan.
"Aegi pasti merindukan ayahnya, itu wajar. Sudah makan, princesse?"ucap Jaemin mengalihkan pembicaraan.
Siyeon tertawa pelan. "Basa-basi mu buruk, tuan Na"
"Tidak masalah, selama bisa membuat calon ibu yang cantik ini tertawa"sahut Jaemin acuh.
Sore itu mereka habiskan dengan bersenda gurau.
Na-sempurna-jaemin.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Guys, kalian mau mutualan sma aku di ig ga? Dm aja username nya 🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
˜"*°• Rénjana •°*"˜ | ʲᵉⁿᵒ, ˢⁱʸᵉᵒⁿ.
ContoSumpah jatuh hati pada Lee Jeno benar-benar sebuah keberuntungan- dulu sekali Siyeon berpikir seperti itu.... Sedangkan Jeno? Ah, jangan ditanya. Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visu...