16

2.2K 283 70
                                    

"Na!!!!!"

Suara berat Taehyung seketika menjadi melengking pagi hari ini, membuat Euna terbangun dengan cepat, menyingkap selimut, dan membuka pintu kamarnya dengan kesal.

"Apa sih, masih pagi jangan mancing gue buat emosi deh!"ucap Euna benar-benar kesal, dan menatap Taehyung tajam.

Taehyung tersenyum, membuat matanya menghilang tenggelam oleh pipinya yang terangkat.

Sedetik kemudian senyum itu pudar, tergantikan dengan tatapan mengintimidasi, "Jelasin ke gue, kenapa ada Yeonjun di depan?"

Euna melotot, "Sumpah lo?! Demi apa?!"

"Gak usah sok kaget, jelasin!"

Euna langsung menutup pintunya cepat, mengambil handuk, dan masuk kamar mandi.

Taehyung langsung menggedor pintu Euna kencang, "Euna!!! Gue belum dapet penjelasan dari lu ya,"namun Euna tak merespon.

.

Suara telapak kaki terdengar dari anak tangga, dan benar, itu Euna dengan tas yang ia seret, dan dasi yang masih ia pegang.

"Mana?!!"seru Euna pada Taehyung di meja makan.

"Depan noh,"jawab Taehyung yang langsung mengerti maksud Euna.

"Euna sayang, jangan lupa sarapannya!"ucap Mama mengingatkan dari dapur.

Euna memakai dasinya, membetulkan rambutnya yang ia ikat, "Iya mah, nanti Euna sarapan di sekolah aja, udah gak keburu nih."

Dan setelah semua selesai, ia langsung melangkah ke depan rumah tak lupa dengan sepatu nya yang sudah Euna pakai.

"Nunggu lama ya? Hehe sorry."

Yeonjun mengalihkan pandangannya ke arah Euna.

"Gapapa, langsung?"Euna mengangguk.

Yeonjun bangkit dari duduknya, berjalan dengan Euna yang mengikuti di belakang.

Yeonjun yang duduk di kursi kemudi, dan Euna yang duduk tepat di sebelah Yeonjun, seperti biasa.

Mobil Yeonjun berjalan santai menyusuri jalan.

Euna menggigit bibir bawahnya, rasanya ingin memecah keheningan ini, tapi ragu.

"Kenapa na?"

Euna sedikit terkejut, Yeonjun benar-benar peka.

"Anu.. Mm.. Maaf tadi lu bukannya di suruh masuk malah nunggu diluar, Tae emang suka gitu kelakuan jahil nya gak ngira ngira kadang, gak sopan juga ish masa tamu bukannya disuruh masuk malah nunggu di depan rumah ck, emang harus dikasih pelajaran sih, tapi---"Euna menepuk jidatnya.

"----Eh maaf gue malah nyerocos."

Yeonjun tersenyum tipis,"Gapapa, malah bagus biar suasananya gak canggung."

Euna menyembunyikan senyumnya, aaaakh benar-benar Euna ingin teriak sekencang kencangnya.

"Ooh iya, kalau boleh tau, lu kemaren kenapasih sampe mabok gitu----"Euna menjeda ucapannya.

"----Lu ada masalah?"tanya Euna hati-hati.

Yeonjun melirik Euna sekilas,"Gue lagi stress aja kemaren, jadi kelepasan mabuk-mabukan gitu."

Euna manggut-manggut,
"Okay, kalau lu butuh tempat buat ngeluh, buat luapin amarah lu, buat luapin kekesalan lu, lu bisa dateng ke gue. Kapan aja, gue bersedia jadi tempat buat lu luapin semuanya."

Kali ini Yeonjun melirik Euna sedikit lebih lama, tak lupa dengan senyuman tipisnya.

"Jangan lakuin hal yang ngerugiin diri lu sendiri ya, dan jangan ngerasa sendiri, ada gue."

Bibir Yeonjun terangkat membentuk bulan sabit, bukan senyuman tipis lagi.

Entah sudah berapa kali Yeonjun tersenyum pagi ini, dan penyebabnya hanya satu,

Euna.

.

Mobil terparkir dengan aman, Euna membuka pintu mobil, disusul dengan Yeonjun.

"Na!"panggil Yeonjun.

Euna berhenti ditempat, dan memutar badannya menghadap Yeonjun yang terlihat ingin menghampirinya.

"Jaket gue, mana?"

Euna menepuk jidatnya,

"Eh-- itu, lupa!"

Yeonjun merendahkan badannya agar sejajar dengan tinggi Euna.

Yeonjun memajukan wajahnya sedikit lebih dekat dengan Euna,

Tuk!

Yeonjun memukul pelan kening Euna dengan coklat.

"Lain kali kalau bangun yang pagi dong, biar gak keburu kaya tadi."tangan Yeonjun terulur memegang tangan Euna, dan menaruh coklat itu di telapak tangannya.

"Dimakan, gue beli mahal tuh, gak gak hahaha canda---"

"---Dimakan ya,"Yeonjun mengacak rambut Euna gemas, dan pergi meninggalkan Euna yang masih mematung.














































"Aaaaaaaa Mamaaaaa!!!"












Dan Euna sudah tak tahan lagi untuk berteriak sekencang kencangnya.
















---------------------------------------------------

Aaaaa!!! Gimana?? Masih kurang uwu nya? Ow ow tentu masih banyak ke uwu an Yeonjun dan Euna dong, makanya jangan lupa buat follow aku, dan tunggu next chapter nya ya! Masih banyak kejutan yang harus kalian baca wkwk. See you readers kesayangan~

Pacar [YEONJUN TXT FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang