•Silentkiller 14•

98.8K 14.4K 22.6K
                                    

Kangen NAYA sama NAJA nggak? Hihi, maaf ya baru pulang nih aku dari rumah sodara😘

SIAP SPAM BIAR NEXT TIAP HARI?

Komen tiap paragraf yuk

LET'S GO💃🏻

"Bunda nggak pulang ya hari ini," gumam Naya seraya menatap meja makan hanya ada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bunda nggak pulang ya hari ini," gumam Naya seraya menatap meja makan hanya ada dirinya sendiri. Naya tersenyum senang lalu melangkahkan kakinya menuju luar rumahnya untuk segera bertemu mamang ojek. Saat membuka pintu, Naya terkejut bukan menemukan motor mamang ojek melainkan mobil merah mengkilap membuat Naya terkejut.

Naya mengerjapkan matanya beberapa kali tak lama senyumnya mengembang. Naja menghela napasnya pelan.

"Ayo," ajaknya.

"Hm kak Naja beneran jemput Naya?" tanya Naya masih tidak percaya, bayangkan seorang Naja Mahatma menjemput Kanaya Clarissa yang notabenenya cewek polos menyusahkan.

Naja hanya memutar bola matanya malas.

"Kak Naja jangan diem aja, kasih Naya kepercayaan biar Naya nggak menerka-nerka terus apakah ini mimpi," ucap Naya dramatis yang sialnya memang begitu adanya. Naja mengernyit lalu berdecak sebal.

"Iya ini gue, gue ada urusan sama lo," ucap Naja membuat Naya tersenyum senang.

"Iyakah? Eh udah jam tujuh kurang. Ayo, Kak berangkat!" pekik Naya lalu segera membuka mobil yang sialnya masih terkunci namun dengan bodohny Naya masih berusaha untuk membuka pintunya layaknya anak kecil.

"Lo ngapain sih?"

"Anu pintunya kayak hubungan Naya sama kak Naja nih," ujar Naya seraya terus mencoba membuka pintu mobil.

"Oh ya?"

"Iya, rapet banget. Naya kan sama kak Naja rapet, hehe." Naja mengernyit lalu berdecih.

Apaan sih gajelas banget, batin Naja lalu mulai memencet remot mobilnya dan otomatis pintu terbuka, dan Naya terkejut karna pintunya terbuka.

"Ya ampun, bilang dong kak Naja kalo masih di kunci, jadi kan Naya gausah capek-capek berusaha buat buka," ucap Naya lalu masuk ke dalam mobil. Naja mengernyit lalu memasang wajah datar, demi apa baru kali ini ia bertemu cewek stres macam Naya.

Saat di dalam Naja memulai untuk menyalakan mesin mobil dan segera melajukannya menuju sekolah. Entah bagaimana nanti hebohnya sekolah jika mengetahui dirinya berangkat bersama adik kelasnya. Naya memandangi wajah Naja terus menerus membuat Naja berdeham pelan.

"Ngapain sih?" tanya Naja tanpa melihat ke Naya. Naya tersenyum tipis.

"Naya lagi mandangin kak Naja," jelasnya.

"Ya ngapain ngeliatin?"

"Ganteng." Naja menghela napasnya lalu fokus menyetir.

"Oh ya, kak Naja bilang punya urusan sama Naya, urusan apa ya? Naya mau di pake?" Naja menyipitkan matanya seraya menoleh ke Naya sekilas, Naya malah cengengesan.

SILENTKILLER (Naja Mahatma)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang