1 - Tidak Terlihat

12.1K 669 38
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Wanita yang mengenakan blus soft pink yang dipadukan dengan celana kain putih itu melangkah anggun menuju pintu keluar gedung perusahaan produksi film tersebut.

Mia Hale, penulis lepas dengan jam terbang tinggi. Rata-rata novel yang ia tulis sudah tersebar di seluruh negeri Paman Sam. Bahkan beberapa karya Mia dijadikan film, seperti satu karyanya yang akan difilmkan dalam waktu dekat.

Seiring langkahnya, Mia hanya memasang wajah datar dan melemparkan tatapan tajam lurus ke depan, tidak peduli dengan banyaknya pasang mata yang menatapnya dengan berbagai macam tatapan.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Mia Hale adalah wanita yang dingin dan susah didekati. Mia tidak jahat, tetapi cukup jutek. Ia bukan sosok yang easy-going, membutuhkan keberanian khusus untuk berkenalan dengan Mia. Bahkan hanya satu orang di perusahaan produksi film tersebut yang bisa menghadapi Mia dengan santai, yaitu Julie Campbell, penulis skenario sekaligus sahabat Mia.

Mia sudah berada di luar perusahaan, tepat di depan pintu utama ketika ia mendapati seorang pria yang sedang menyandar di mobil sport dengan santai, tanpa peduli tatapan memuja yang menghujamnya.

Tatapan Mia berubah datar melihatnya. Selama bertahun-tahun belakangan ini, pria dengan setelan formal itu terus mengantar jemput Mia tanpa memedulikan segudang pekerjaannya. Karena pada nyatanya, billionaire itu tentu jauh lebih sibuk daripada seorang Mia Hale.

Damian Hamilton, teman Mia sejak Senior High School yang selalu menjaga Mia dan mencintainya. Pria yang bisa dikatakan telah menghancurkan hidup Mia dan keluarganya. Meskipun Damian terus berusaha melakukan segalanya untuk keluarga Hale, namun hati Mia sama sekali tidak tergerak. Mia tetap dingin kepada Damian dan hatinya tetap untuk pria lain. Tidak peduli apa pun yang Damian lakukan selama hampir satu dekade ini.

Mungkin beberapa orang menyebut Mia bodoh, atau lebih tepatnya sebagian besar orang di dunia. Damian adalah seorang CEO dan pemilik berbagai perusahaan yang Mia tidak tahu jumlahnya karena jumlahnya tidak sedikit.

Damian merupakan billionaire sekaligus bujangan tampan yang dikejar hampir seluruh wanita. Dan satu hal yang terutama ialah Damian Hamilton hanya mencintai Mia Hale. Tetapi kejadian sembilan tahun lalu seperti menjadi tembok tinggi yang membatasi Damian Hamilton dan Mia Hale.

Saat mata birunya menangkap keberadaan Mia, Damian menegakkan tubuhnya. Sudut bibirnya terangkat ke atas yang membuat para wanita terkagum-kagum, kecuali Mia yang hanya melangkah biasa.

"Hai," sapa Damian lembut saat Mia sudah di hadapannya. Tatapan lembut terpancar dari kedua matanya, sedangkan bibirnya membentuk senyuman tulus dan lembut. Senyuman terlebih tatapannya terlihat penuh cinta.

Sudut kiri bibir Mia sedikit terangkat. "Hai," balasnya singkat dan datar seolah balasannya hanya sebatas formalitas.

"Kita pulang sekarang?" Tidak hanya hampir selalu mengantar jemput Mia, Damian juga mengurus sekaligus menanggung seluruh kebutuhan keluarga Hale. Ia juga meminta Mia dan ayah Mia untuk tinggal di mansion-nya.

Mia menggangguk singkat.

"Baiklah." Damian membuka pintu mobilnya untuk Mia. Perbuatan yang nyaris setiap hari ia lakukan itu selalu berhasil membuat orang lain terkagum-kagum, mengingat dirinya adalah seorang billionaire yang tidak pernah terlihat dengan wanita lain.

The Unwanted Billionaire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang