20 - Berita Baik di Tengah Kekacauan

4.4K 410 47
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Tangan Mia terangkat mencengkram pakaian Julie. Air matanya mengalir semakin deras. "Julie, katakan semuanya hanya mimpi! Katakan Damian tidak tertembak! Daddy tidak mengalami serangan jantung! Damian tidak koma! Dan daddy tidak meninggal! Tolong, katakan itu semua!"

"Mia, Mia. Kau harus tenang, Mia." Julie tidak berhenti mengusap punggung Mia.

"Tolong, katakan Julie," gumam Mia sembari memejamkan mata dan terisak memilukan. "Katakan mereka baik-baik saja. Please. I beg you."

Julie mengusap kepala Mia. "Aku juga ingin mengatakannya kalau aku bisa, Mia. Maafkan aku," bisiknya. Matanya terpejam dan menitikkan air mata. Tangisan Mia terlalu mengiris hatinya.

Beberapa detik kemudian, Julie menghapus air matanya sendiri lantas mengurai pelukannya. Dengan tangan memegang bahu Mia, ia menatap sahabatnya itu dengan tegas. "Tapi kau harus kuat, Mia. Damian pasti sadar."

Satu tangan Julie turun ke perut rata Mia. "Dan kau—kau harus menjaga sebagian dari dirinya dengan baik."

Mia mencoba menatap Julie, meskipun pandangannya terhalang air matanya sendiri. "Apa maksudmu, Julie? Sebagian dari diri Damian?"

Julie hendak menjawab, namun urung karena dokter, beberapa perawat, dan Victor melangkah masuk.

"Mrs. Hamilton."

Mia memejamkan matanya. Ia mencoba menenangkan dirinya, tetapi pada akhirnya air matanya tetap mengalir dengan lancang.

"Anda harus kuat, Ma'am." Dokter wanita yang masih cukup muda itu mengusap punggung Mia.

Dokter dengan name tag Donna Reagan itu mengambil alih sebuah amplop dari perawat. "Demi anak kalian, Mrs. Hamilton."

Tubuh Mia bergetar luar biasa. Tangannya menutup mulutnya tidak percaya lalu menerima amplop dari dokter Donna.

Dengan tangan yang bergetar luar biasa, Mia membuka amplop seukuran HVS tersebut. Di sana, ada surat dari rumah sakit yang menyatakan Mia sedang mengandung, serta ada beberapa foto USG.

MAAF PART INI TELAH DIHAPUS KARENA KEPENTINGAN PENERBITAN. OPEN PRE ORDER THE UNWANTED BILLIONAIRE AKAN DIMULAI BESOK TANGGAL 23 MEI 2023 JAM 1 SIANG DAN BISA DIBELI MELALUI PENERBIT GLORIOUS PUBLISHER SERTA BEBERAPA TOKO ONLINE

 OPEN PRE ORDER THE UNWANTED BILLIONAIRE AKAN DIMULAI BESOK TANGGAL 23 MEI 2023 JAM 1 SIANG DAN BISA DIBELI MELALUI PENERBIT GLORIOUS PUBLISHER SERTA BEBERAPA TOKO ONLINE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*** TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
TBC

Hai semuaaa

Author update lagiii

Gimana part inii?
Damian mau punya anak, pada seneng nggak?🥺
Coba nggak koma, seneng kayak apa itu Damian🤦‍♀️

Astaga, ternyata, Mia nggak pernah ngelepas cincin nikahnya sekali pun sejak nikah🥺 Terharu author ini🤧

Eh, Jerome ngapain itu? Kok tiba-tiba meresahkan😭 Rencana apa woi?🤦‍♀️

Suka sama part ini? Atau malah bikin pusing?

Nggak sabar sama part selanjutnya?

Hope you like this ya!

Jangan lupa vote, comment, and share ya!

Thank you
-M. Lavena-

The Unwanted Billionaire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang