15 - Keputusan

4.2K 428 33
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Damian benar-benar tidak melepaskan diri dari Mia, selain saat ia harus memberi sambutan di atas panggung. Bahkan dari atas panggung, mata biru Damian tidak jarang mencuri pandang ke sang istri yang duduk dengan aman.

Ketika Damian dan Mia harus menyapa rekan bisnis Damian, atau yang mengharuskan Mia berdiri terlebih berjalan, Damian akan mendekap Mia, lebih tepatnya setengah mengangkat tubuh Mia, serta menuntun wanita itu melangkah.

Hal yang paling romantis adalah saat Damian dan Mia harus berdansa. Sebenarnya, Damian bisa berdansa dengan wanita lain seperti Caroline, tetapi tentu saja Mia melarang dengan keras. Pada akhirnya, Mia berdansa dengan kaki di atas kaki Damian atau lebih tepatnya menginjak Damian.

Tidak semua orang tahu bahwa Damian dan Mia sudah menikah, namun semua orang tahu bahwa Mia adalah satu-satunya wanita yang mendapat perhatian luar biasa dari seorang Damian Hamilton.

Damian Hamilton dan Mia Hale adalah pasangan yang sangat serasi, seperti sepasang sepatu yang diciptakan untuk bersama. Itulah kesimpulan yang didapat sebagian besar tamu di acara Hamilton Group ketika Damian dan Mia berdansa lembut sambil bersitatap dan melempar senyuman lembut.

Bahkan meskipun putrinya terluka, Philip tidak khawatir sama sekali karena ada Damian yang bersama Mia. Ia bisa melihat bagaimana Damian peduli dan mampu menjaga Mia, bahkan melebihi Philip sendiri.

Tidak sampai tengah malam, Damian, Mia, serta Philip sudah sampai di mansion keluarga Hamilton.

Sebelum pergi ke kamarnya, Philip menatap putrinya seraya tersenyum lembut. "Beristirahatlah, Mia."

Mia memeluk Philip sejenak. "Daddy juga harus segera tidur dan istirahat. Selamat malam, Dad."

Damian kembali memeluk pinggang Mia. "Selamat malam, Dad."

Senyum Philip melebar. Ia mengangguk. "Daddy selalu percayakan Mia kepadamu, Damian. Selamat malam, All."

Damian mengangguk. Sedangkan Mia melambaikan tangan kepada Philip hingga pria paruh baya berwajah sabar itu hilang dari pandangannya.

Sedetik kemudian, Mia memekik karena merasakan tubuhnya melayang. "Damian!" Matanya melebar.

"Tidak ada berjalan lagi, Mrs. Hamilton." Damian melangkah ke lift sembari menatap dan menggendong Mia ala pengantin baru.

Mia memutar matanya. "Setelah aku sembuh, tentu saja aku harus berjalan lagi, Damian," gerutunya namun tangannya memeluk tengkuk Damian dan ia menyandarkan kepalanya di bahu Damian dengan nyaman.

Damian menoleh, menatap sang istri dalam jarak sangat dekat hingga ia yakin Mia bisa merasakan hembusan napasnya. "Sebenarnya aku sama sekali tidak masalah kalau aku harus menggendongmu selama sisa hidupku. In sickness and in health, remember?" tanyanya dengan suara yang semakin melembut di kalimat keduanya.

Lift berdenting lalu terbuka, memperlihatkan pintu kamar Damian dan Mia yang tidak terlalu jauh dari sana.

Kedua alis Mia sedikit terangkat. Bibirnya tetap melengkung ke atas. "Bagaimana kau bisa menggendongku kalau kau sudah sangat tua, Damian? Kau akan membiarkanku digendong pria lain?"

The Unwanted Billionaire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang