"Bila tak ingin ucapkanlah. Karena aku enggan membuatmu terganggu akan kehadiranku."
Sudah dengan seragam lengkapnya. Rambut yang diikat jedai , bahu yang menggendong ransel biru, kaki yang memakai sepatu putih. Mysha sudah selesai mengenakan semua perlengkapan sekolah dan ia bergegas mengolesi selai kacang pada roti.
Dia mendapati asisten rumah tangganya tengah mencuci piring. Alva yang sudah lebih dulu pergi karena ada ujian praktek di kampusnya. Namun ia tidak melihat ayah ibunya di rumah.
"Bi bunda mana?" tanya mysha menghampiri bi surti.
Bi surti menghentikan gosokannya di piring. "Kata ibu , ibu ada urusan dari tadi subuh sama bapak udah pergi. Terus alva juga pergi buru - buru" bi surti menjelaskan.
Mysha hanya mengangguk paham. Sudah seperti biasanya, ibu dan ayah mysha hanya akan mengirim pesan pada ponselnya setelah mereka break dari pekerjaan. Namun tak pernah pamit langsung dengan dirinya.
"Kata ibu juga kalo neng gak mau mesen ojek online pake aja mobilnya. Kuncinya ada di kamar ibu"
"Iya bi makasih."
Mysha segera menuju kamar sang ibu untuk mengambil kunci mobil yang akan ia pakai untuk pergi sekolah. Ia terus mencari di meja, ranjang, dan lemari namun hasilnya nihil. Mysha kembali menemui bi surti untuk menanyakan letak kunci mobil yang ibu simpan.
"Bi kuncinya di simpen dimana?" tanya mysha.
Bi surti kembali menghentikan pekerjaannya. "Ibi gak tau neng. Ibu cuma ngasih tau mobilnya ada di kamar."
"Mobilnya kan ada di gerasi"
Bi surti memikirkan perkataannya. "Eh kuncinya neng." balas bi surti tersenyum malu.
Mysha kembali mengecek kamar sang ibu. Tetap pencariannya tidak menghasilkan apapun. Namun ponsel nya berdering, mysha mengecek ponsel itu dan mendapati pesan singkat dari Farel.
Farel :
Gue di depan.Terus?
Farel :
Keluar.
Cepet.Terpaksa, Mysha akhirnya melangkahkan kakinya untuk keluar dan pria itu sudah menunggunya bersandar pada mobil.
"Ganti mobil lo?." ucap mysha.
"Gak"
"Ngapain lo disini?"
"Nunggu lo."
Mysha menghembuskan nafas nya gusar. Ia kembali memandang pria di hadapannya.
"Gue gak mau!"
"Gue gak minta ijin lo" balas farel santai.
"Gue bawa mobil" ucap mysha.
"Gak peduli"
Mengingat bahwa kunci mobil ibunya susah untuk ditemukan. Ia memang harus menumpang pada farel. Ah tapi sangat malu baginya bila ia menerima ajakan farel. Tapi ia sama sekali tak mau untuk naik ojek online.
Tak lama ia memikirkan keputusannya, memang jalan yang terbaik. Tapi jangan salah sangka, ia hanya saja tak mau naik transportasi umum ataupun online. Memang rasanya malas, tapi sebaiknya ikut saja. Ah entahlah memang berbelit belit.
"Yaudah ayo" ucap mysha langsung masuk ke dalam mobil farel.
Pria itu tersenyum dan menyusul Mysha untuk masuk ke mobilnya.
"Jangan kira gue luluh sama ajakan lo."
"Hm lo naik berarti luluh."
Farel melajukan mobilnya dalam kecepatan normal. Ia tetap diam tanpa membuka suara sedikitpun. Hanya ada keheningan di dalam sana, mysha pun enggan mengeluarkan suara nya untuk berbicara dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH HIM
Genç Kurgu"Aku cuman minta kamu jangan berubah!!" "Emang gua power rangers" "Ko kamu gini?" "Lo juga gini terus! Kenapa ga udahan aja sih?" "Mau udahan? Ok udahan!" ~~~~~ Hari baru dan kehidupan baru. seorang wanita cantik keturunan Thailand asal Bandung :)...