s e m b i l a n

2.5K 311 42
                                    

Hi 👋

Chap. sembilan sudah update..

Semoga suka ya..

Enjoy 😎



Let's Get It

Let's Get It

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author POV

Jaemin menaruh kepalanya diatas meja. Kepalanya hampir saja pecah mengerjakan soal ujian. Salahkan dirinya sendiri yang tidak belajar menghadapi ujian.

"Jangan cemberut seperti itu. Kau terlihat seperti bebek." Haechan menjepit bibir Jaemin dengan tangannya. Mereka sudah baikkan omong-omong.

"Aku tidak yakin hasil ujianku akan bagus." Jaemin meringis.

"Salah siapa tidak belajar." Yangyang memanas-manasi Jaemin. Padahal ia sendiri juga sibuk mencontek karena tidak belajar.

-

Para pengawal sibuk mencari Jaemin yang tiba-tiba menghilang setelah pulang sekolah. Mark menghela napasnya panjang. Ia yakin 'istrinya' ini membuat ulah lagi.

"Yang Mulia, Putri Mahkota tidak ada." Mark memijit pelipisnya. Sejak tadi ia sudah menyuruh para pengawal mencari Jaemin dan menghubunginya. Namun hasilnya nihil.

"Cari sampai ketemu." Titah Mark dari dalam mobil.

Sementara itu Jaemin sendiri sedang tertawa lepas bersama sahabat-sahabatnya karena berhasil menyamar untuk menghindari para pengawal. Awalnya Jaemin mengeluh ia bosan dan rindu makan tteokpokki bersama sahabat-sahabatnya, akhirnya Jungwoo memberikan ide untuk pergi ke kedai tteokpokki untuk menghilangkan rasa bosan Jaemin. Berakhirlah dengan Jaemin menyamar. Jaemin begitu bahagia bisa lepas dari kawalan para pengawal. Dulu ia sempat pikir kalau dikawal itu menyenangkan, tapi ternyata tidak. Ia bahkan tidak bebas untuk pergi kemanapun.

"Pesanlah, hari ini aku yang bayar." Haechan, Jungwoo dan Yangyang bersorak senang.

"Hei nona Na." Jaemin nyaris tersedak air minumnya. Apa penyamarannya terlihat jelas?

"Lee Jeno? Kau tahu ini aku?" Jeno tersenyum melihat Jaemin, yang menurutnya menggemaskan dengan wajah kagetnya.

"Tentu saja aku tahu. Terlihat jelas itu kau." Jaemin langsung mengambil ponsel Yangyang dan membuka aplikasi kamera. Masa iya penyamarannya terlihat jelas? Ia yakin kok penyamarannya sempurna, buktinya ia bisa lolos dari para pengawalnya.

"Kau membohongiku." Jeno tertawa sampai matanya membentuk bulan sabit, melengkung indah. Membuat Haechan, Yangyang dan Jungwoo terkesima. Baru kali ini mereka melihat Jeno tertawa seperti itu. Biasanya namja itu hanya tersenyum.

I'm Not a PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang