d u a

4.9K 459 11
                                    


Wah gak nyangka ternyata ada yang mau membaca work ini .. 😄

Terima kasih untuk yang sudah membaca, memberikan comment dan vote untuk work ini.. 👏😊💚

Sekali lagi work ini terinspirasi dari drama Princess Hour ya,, dikemas dengan gaya penulisan saya.

Tanpa basa-basi lagi ayo lanjut ke part 2 .. Semoga suka ya.. Go Go

 Go Go

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Let's Get It..



Author POV

"Apa yang terjadi? Bagaimana keadaan Raja Jaehyun?" Tanya Ibu Suri saat Dokter pribadi kerajaan tiba bersama Ratu Taeyong.

"Mohon maaf Yang Mulia, saya cukup khawatir kabar ini akan mengagetkan Yang Mulia." Dokter Kerajaan tampak khawatir untuk menyebutkan kondisi Raja saat ini.

"Katakanlah." Wajah Ibu Suri nampak gelisah menunggu jawaban dokter.

"Raja mengalami Neuroglikopenia, atau kekurangan glukosa pada otak yang dikarenakan Hipoglikemia. Dapat mempengaruhi fungsi saraf, mengubah fungsi otak dan perilaku. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak atau mati otak, dan berujung pada kematian. Maafkan saya Yang Mulia." Sungguh Ibu Suri dan Ratu nampak terkejut mendengar penuturan dokter Yang. Pantas saja beberapa bulan belakangan ini kesehatannya menurun. Ternyata Kondisi Raja Jaehyun benar-benar buruk.

"Maafkan saya Ibu suri." Ratu Taeyong merasa bersalah karena tidak merawat suaminya dengan baik.

"Ini bukan salahmu Ratu. Ini semua kehendak Tuhan." Ucap Ibu Suri Yoona.

Ruangan Ibu Suri benar-benar sunyi setelahnya. Siapa yang mengira Raja Jaehyun menderita penyakit yang cukup berbahaya. Dulu Raja Donghae meninggal diusia tua, bukan karena penyakit tapi karena sudah berumur. Setelah itu tahta Kerajaan jatuh pada Raja Junmyeon, kakak Raja Jaehyun. Namun sayang 14 tahun yang lalu Raja Junmyeon meninggal karena kecelakaan mobil yang dikendarainya.

"Kalau sudah seperti ini Putra Mahkota harus kita siapkan untuk menjadi Raja selanjutnya, dan kita juga harus segera mencarikan Putra Mahkota pasangan agar bisa naik tahta." Ratu Taeyong sangat terkejut mendengar penuturan ibu mertuanya.

"Tapi Ibu Suri, Putra Mahkota masih sekolah." Tolak Ratu Taeyong.

"Sesuai dengan peraturan Kerajaan, Putra Mahkota bisa mengambil alih tugas sebagai Raja ketika ia sudah memiliki pendamping. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dikemudian hari. Saya hanya ingin Putra Mahkota membantu dan mendampingi tugas Raja Jaehyun. " Ratu Taeyong tidak bisa berkata apa-apalagi. Semua keputusan sudah mutlak, dan Putra Mahkota harus segera mencari pendamping untuk dinikahi.

I'm Not a PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang